Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Dan Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi Di Sekolah Menengah Atas Triguna Utama Ciputat Tangerang

Abstract

Menurut pengertian modern, "Kurikulum meliputi segala kehidupan dan lapangan hidup manusia dalam masyarakat modem ini yang dapat dimasukan ke dalam tanggung jawab sekolah, yang dapat dipergunakan untuk membangun pribadi murid serta memberi sumbangan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat."1 Dengan demikian, kurikulum itu bukan hanya yang tercantum dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran ( GBPP ) saja, melainkan mencakup semua kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah khususnya dan tujuan pendidikan nasional umumnya. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab IX Pasal 37 dinyatakan: "Kuriku1um disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaianya dengan hngkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan." Di dalam Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab lI Pasal 4 dinyatakan: "Pendidikan Nasional bertujuan untuk Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan clan kebangsaan.