Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3070
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAnshori-
dc.contributor.authorPilawati, 99310509-
dc.date.accessioned2023-06-19T05:32:25Z-
dc.date.available2023-06-19T05:32:25Z-
dc.date.issued2005-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3070-
dc.description.abstractManusia adalah makhluk alamiah yang mempunyai sifat dan cm-cm sebagaimana makhluk alamiah lainnya, yang terikat dengan hukum-hukum alamiah. Dalam diri manusia terdapat unsur-unsur alam, unsur benda mati, unsur tumbuh­tumbuhan (manusia memiliki sifat tumbuh dan berkembang) dan unsur-unsur hewani. Secara alamiah manusia memiliki sifat-sifat yang sama dengan makhluk lainnya, seperti keinginan yang bersifat badani yakni makan, minum, tidur, kebutuhan akan seks dan lain sebagainya, berbeda dengan ciptaan Allah yang lainnya, manusia diciptakan dengan bentuk yang sempurna baik lahir maupun batin, dengan kesempurnaan bentuk fisik, manusia masih dilengkapi oleh Allah dengan diberinya akal dan ditiupkannya ruh ke dalam diri manusia sehingga ia mempunyai derajat yang mulia dan lebih mulia dari malaikat. Manusia sebagai makhluk yang mulia dan istimewa dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari alam semesta ini, maka Allah menganugrahinya dengan berbagai kelebihan bila dibandingkan dengan makhluk lainnya. Di antara kelebihan yang Allah berikan kepada manusia, sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa penciptaan manusia berbeda dengan penciptaan makhluk­makhluk lainya, karena selain dibentuk dengan bentuk yang sempuma Allah swt juga meniupkan ruh-Nya sendiri ke dalam diri manusia, karena itulah manusia disebut makhluk "Theomorfis" yakni sebagai hamba Allah di bumi yang menjadi cermin dari nama dan akhlak di dalam diri manusia. Ruh merupakan suatu unsur yang bukan terdiri dari benda (materi ). Unsur­unsur inilah yang menyebabkan daging, tulang, kulit, darah dan bulu berkembang dan tumbuh, yang menyebabkan tubuh bergerak, berketurunan dan berkembang biak. "Unsur ruh inilah yang menyebabkan juga manusia melihat, mendengar, merasa, berfikir, berkesadaran, berpengertian, mempunyai rasa kasih sayang dan cinta, rasa benci, marah, gembira, rasa senang, susah atau sengsara, serta unsur ruh inilah yang menjadikan manusia makhluk pemalu, bermoral, sosial dan bersusila atau sebaliknya."1 Oleh karena itu ruh mempunyai peranan yang sangat penting dan besar dalam kehidupan manusia, dengannya manusia bisa berbuat baik atau jahat tergantung sejauh mana pemikiran manusia itu sendiri dalam menghadapi kehidupan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectManusiaen_US
dc.subjectKhalifahen_US
dc.subjectPendidikan Islamen_US
dc.titleEksistensi Manusia Sebagai Khalifah Dan Implementasinya Terhadap Pendidikan Islamen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
77. Pilawati.pdf
  Restricted Access
4.59 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.