Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3105
Title: Al-Dakhīl dalam Kitab Tafsīr al-Durr al-Manṡūr fī al-Tafsīr bi al-Ma’ṡūr Karya Jalāluddīn al-Suyūṭī (w. 911 H) (Analisa Kritis Terhadap Kisah Nabi Nuh A.S. dalam Surah Nūḥ)
Authors: Mistura, 18211011
Advisor: Muhammad Ulinnuha
Issue Date: 2022
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Tafsir merupakan produk manusia yang tidak luput dari kesalahan maupun kekeliruan. Menanggapi persoalan ini, al-dakhīl merupakan metode yang cocok untuk membersihkan penafsiran dari pemahaman-pemahaman yang tidak sesuai dengan kandungan Al-Qur’an yang semestinya. Misalnya kitab Tafsīr al-Durr al-Manṡūr fī al-Tafsīr bi al-Ma’ṡūr karya Jalāluddīn al-Suyūṭī (w. 911). Kitab ini memuat semua periwayatan yang disandarkan kepada Nabi, sahabat, tabi’in dengan mengutamakan matan hadis dan meringkas beberapa sanad dalam menjelaskan ayat. Namun, al-Suyūṭī tidak menjelaskan status riwayat-riwayat tersebut apakah ṣaḥīḥ, ḥasan ḍa’īf, bahkan mauḍū’. Seandainya ada yang dijelaskan ke-ḍa’īf-annya itupun sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah penafsiran Jalāluddīn al-Suyūṭī (w. 911) dalam kitab Tafsīr al-Durr al-Manṡūr fī al-Tafsīr bi al-Ma’ṡūr serta menganalisa status al-dakhīl dalam tafsir tersebut. Penulis membatasi penelitian pada tafsir kisah Nabi Nuh a.s. yang terdapat dalam Q.S. Nūḥ. Penelitian ini merupakan penelitian yang belum dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Meskipun memiliki kesamaan dalam tema al-dakhīl, tetapi penelitian ini memfokuskan analisa al-dakhīl dalam kisah nabi Nuh a.s. yang terdapat dalam Q.S. Nūḥ pada kitab Tafsīr al-Dūrr al-Manṡūr fī al-Tafsīr bi al-Ma’ṡūr karya Jalāluddīn al-Suyūṭī (w. 911). Penelitian berbasis penelitian pustaka (library research) ini bersifat deskriptif. Sumber data primernya adalah kitab Tafsīr al-Dūrr al-Manṡūr fī al-Tafsīr bi al-Ma’ṡūr karya Jalāluddīn al-Suyūṭī terbitan Dār al-Fikr, Beirut tahun 1432 H/2011 M. Sedangkan sumber data sekundernya adalah buku-buku, kitab-kitab, jurnal-jurnal, dan karya ilmiah serta rujukan lainnya yang relevan dengan pembahasan ini. Data dianalisa dengan metode content analysis. Adapun pendekatan yang digunakan ialah teori aṣalat al-maṣdar (autentisitas sumber) yang digagas oleh Abdul Wahab Fayed. Kitab Tafsīr al-Durr al-Manṡūr fī al-Tafsīr bi al-Ma’ṡūr karya Imam Jalāluddīn al-Suyūṭī dalam menjelaskan kisah Nabi Nuh a.s. dalam Q.S. Nūḥ menukil total 56 riwayat. Diantaranya ialah riwayat dari Ibn al-Drais (w. 294 H), al-Naḥḥās (w. 338 H), Ibn Mardawaih (w. 410 H), al-Ḥākim (w. 405 H), ‘Abd bin Ḥumaid, ‘Abd al-Razzāq, Sa`īd bin Manṣur (w. 227 H) , dan Ibn al-Munżir (w. 319 H), al-Baihaqī (w. 384 H.), Ibn Jarīr (w. 310 H/923 M), Ibn Abī Syaibah, Ibn Abī Ḥātim (w. 327H), Abu al-Syaikh, al-Ṭastī, Ibn Juraij, al-Bukhari (w. 256 H), al-Fākihī, dan Ibn ‘Asākir. Penulis mengidentifikasi ada tiga riwayat bermasalah yang dinukil al-Suyūṭī dalam menjelaskan kisah Nabi Nuh a.s. dalam Q.S. Nūḥ. Diantaranya ialah Q.S. Nūḥ [71]: 1 dan Q.S. Nūḥ [71]: 13 tergolong al-dakhīl bi al-ma’ṡūr yang maqbūl (dapat diterima). Adapun Q.S. Nūḥ [71]: 10 tergolong al-dakhīl yang mardūd (tertolak).
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3105
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18211011.pdf
  Restricted Access
1.84 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.