Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3106
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSofian Effendi-
dc.contributor.authorMuhrani, 18211015-
dc.date.accessioned2023-06-21T04:00:11Z-
dc.date.available2023-06-21T04:00:11Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3106-
dc.description.abstractPenelitian skripsi ini membahas mengenai konsep al-silm dalam QS. Al-Baqarah [2]: 208, penulis akan melakukan perbandingan interpretasi QS. Al-Baqarah [2]: 208 antara pendekatan ma’nā cum magzā Sahiron Syamsuddin dan tafsir kontekstual Abdullah Saeed. Karena terdapat beberapa perbedaan interpretasi terhadap QS. Al-Baqarah [2]: 208 dikalangan muffasir, serta ayat ini juga sangat rentan untuk dijadikan pembenaran oleh kelompok Islam fundamentalis atas sikap fanitisme serta sektarianisme mereka. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan, disini penulis akan berfokus pada rumusan masalah yakni Bagaimana penafsiran makna kata al-Silm menurut perspektif pendekatan ma’nā cum magzā Sahiron Syamsuddin dan tafsir kontekstual Abdullah Saeed dan Bagaimana perbandingan hasil interpretasi terhadap QS. Al-Baqarah [2]: 208 dengan menggunakan pendekatan ma’nā cum magzā Sahiron Syamsuddin dan tafsir kontekstual Abdullah Saeed. Selanjutnya penelitian ini menggunakann metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian library research (kepustakaan) dan bersifat deskriktif analitis. Penelitian ini mencakup data-data primer dan sekunder. Adapun kerangka penulisan skripsi ini adalah pertama-pertama penulis memaparkan seputar mengenai al-silm dalam Al-Qur’an, kemudian memaparkan seputar QS. Al-Baqarah [2]: 208, setelah itu penulis menjelaskan mengenai biografi Sahiron Syamsuddin dan Abdullah Saeed serta langkah-langkah metodis ma’nā cum magzā dan tafsir kontekstual Abdullah Saeed. Kemudian yang terakhir penulis melakukan perbandingan hasil interpretasi al-silm dalam QS. Al-Baqarah [2]: 208 pendekatan ma’nā cum magzā Sahiron Syamsuddin dan tafsir kontekstual Abdullah Saeed. Adapun hasil penelitian berdasarkan objek yang diteliti, pada pendekatan ma’nā cum magzā Sahiron Syamsuddin al-silm diartikan sebagai perdamaian, sedangkan pada pendekatan tafsir kontekstual Abdullah Saeed al-silm diartikan islam Islam yang secara identitas dan personalitas, ditujukan kepada individu manusia dalam rangka untuk menjalankan syariat-syariat Islam dengan penuh loyalitas dan totalitas.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectAl-Silmen_US
dc.subjectAl-Baqarah Ayat 208en_US
dc.titleReinterpretasi Islam Kāffah dalam QS. Al-Baqarah [2]:208 (Studi Komparatif Pendekatan Ma’nā Cum Magzā Sahiron Syamsuddin dan Tafsir Kontekstual Abdullah Saeed )en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18211015.pdf
  Restricted Access
2.13 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.