Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3157
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorM. Haris Hakam-
dc.contributor.authorAnnisa Oktarina, 18210925-
dc.date.accessioned2023-06-21T08:44:18Z-
dc.date.available2023-06-21T08:44:18Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3157-
dc.description.abstractPendidikan merupakan salah satu cara untuk mengembangkan potensi diri dan yang bisa membawa manusia menuju kepribadian yang lebih berkualitas, bermutu, dan mampu menghadapi era globalisasi pada masa ini. Dalam masa pendidikan di era digital, akan ditemukan juga dampak negatifnya, hal ini dapat kita hindari dengan mengamalkan apa yang diajarkan dalam agama dan memberikan tauladan yang baik, untuk mewujudkan cita-cita tersebut penulis akan berupaya mengupas pendidikan anak di era digital berdasarkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kajian Tafsi>r Al-Muni>>r oleh Wahbah az-Zuh{aili>. Penelitian ini memiliki persamaan, perbedaan, dan perkembangan dari peneliti sebelumnya. Persamaannya terletak dalam tema yaitu pendidikan anak diera digital yang bersumber dari Al-Qur’an. Perbedaanya dengan penulis yaitu pada sumber dalil, sumber penafsiran, dan perbandingan penafsiran pada mufasir-mufasir lain. Penulis berusaha mengimplementasikan hasil analisis penafsiran di era digital dengan pendekatan psikologi pendidikan islam di era digital Zakiah Daradjat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, kajian library research. Sumber datanya yaitu sumber primer dan sekunder. Adapun sumber primer penelitian ini kitab tafsir: Tafsi>r Al-Muni>>r dan kitab pendukung lainnya yaitu Tafsir Al-Mis}ba>h dan Tafsir Al-Azhar. Sementara buku-buku mengenai parenting, psikologi islam, dan buku pendidikan di era digital sebagai sumber sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentatif. Teknik analisa datanya analisis isi dengan menelaah data-data penafsiran. Skripsi ini membatasi usia anak-anak pertama (0-6) tahun dan usia anak-anak kedua (6-12) tahun. Pendidikan anak di era digital dalam kajian Al-Qur’an (Studi Ilmiah Tafsir al-Munir) penulis mendapatkan 12 nilai tauladan dari kepribadian Sayyidah Maryam dan Nabi Yahya as. pada penafsiran QS. Al-Imran [3] 42-44 dan QS. Maryam [19] ayat 16-22, dan QS. Maryam [19]:12-15, yang diperhatikan adalah kesehatan mental anak dengan cara memberikan pengajaran Pendidikan Agama Islam. Pembentukannya yaitu dengan keluarga sebagai wadah utama pendidikan, pembentukan kepribadian anak, pendidikan agam dalam keluarga, pembentukan sifat-sifat terpuji, dan pendidikan anak secara umum. disini Nabi Zakariya sebagai pendidik, Nabi Yahya as. dan Sayyidah Maryam sebagai peserta didik. Mereka merupakan seseorang yang patut ditiru (tauladan) pembentukan kepribadiannya oleh para anggota keluarga.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectPendidikanen_US
dc.subjectEra Digitalen_US
dc.subjectMaryamen_US
dc.subjectYahya, Zakariaen_US
dc.titlePendidikan Anak Di Era Digital Dalam Kajian Al-Qur’an (Studi Ilmiah Tafsir Al-Munir)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18210925.pdf
  Restricted Access
2.53 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.