Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3177
Title: Maqasid Surat Al-Fatihah (Telaah Tafsir Maqasidi Perspektif Wasfi ‘Asyur Abu Zaid dan Kontektualisasinya dalam Berbagai Sendi Kehidupan Manusia)
Authors: Saiful Hidayat, 220411016
Advisor: M. Ziyadul Haq
Samsul Ariyadi, MA.
Issue Date: 2023
Publisher: Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Satu-satunya surat dalam Al-Qur’an yang wajib hukumnya untuk setiap muslim hafalkan ialah sūrah al-Fātiḥah. Itu karena membaca sūrah al-Fātiḥah dalam shalat merupakan rukun yang wajib kita baca. Sedangkan shalat setidaknya dilaksanakan sebagai kewajiban lima kali dalam sehari. Sudah barang tentu pasti dalam wajibnya untuk dibaca, Sūrah al-Fātiḥah ini memiliki maqāşid yang sangat penting untuk setiap muslim ketahui, sehingga ketika kita membacanya akan muncul kesan dan bekas yang mendalam yang pastinya akan sangat berpengaruh dalam kehidupan kita di dunia bahkan kelak di akhirat nanti. Metode Penelitian ini merupakan jenis penelitian (Library Reserch) dan bersifat kualitatif. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan metode penelitian deskriftif-analitik (tahlili). Waṣfī ‘Āsyūr Abū Zaid menawarkan metodenya dalam menguak maqāşid suwar yang sistematis. Penulis harapkan dengan metode tersebut dapat kita temukan maqāşid sūrah al-Fātiḥah yang dapat dipahami dan dihayati oleh setiap pembacanya. Metode tersebut ialah Metode Tekstual, Metode Induktif, Metode Konsklusif dan Metode Eksperimen para Pakar Al-Qur’an. Dengan menggali metode di atas akan dapat kita temukan maqāşid suwar yang diinginkan. Setelah penulis melakukan penelitian maqāşid sūrah al-Fātiḥah dengan metode dari Waṣfī ‘Āsyūr Abū Zaid dan merujuk kepada Tafsir al-Mishbah dan beberapa tafsir lainnya, penulis menemukan tiga bahasan pokok dalam sūrah al-Fātiḥah yaitu; Iman, Islam dan Ihsan. Ketiga pokok isi kandungan sūrah al-Fātiḥah ini dapat kita simpulkan sebaga maqāşid yang terdapat di dalamnya yaitu uşūl ad-dīn atau arkān ad-dīn. Dasar keimanan atau tauhid merupakan upaya mengenali siapa Tuhan kita, nabi, kitab suci, malaikat, hal ghaib dan takdir yang sangat utama kita ketahui dan yakini. Islam atau hukum syariat sendiri merupakan bentuk nyata penghambaan dan ketaatan kita kepada Allah SWT dalam mengarungi kehidupan ini. Sedangkan Ihsan merupakan buah dari tauhid yang lurus dan Islam yang kokoh, yang akan melahirkan perbuatan baik dan kasih sayang antar sesama manusia bahkan sesama makhluk hidup. Maka tidak heran sūrah al-Fātiḥah ini sangat penting diketahui, dihafal dan dipahami karena maqāşid yang luhur yang terkandung didalamnya menyangkut pondasi agama dan rukunnya, yang harus kita hadirkan dan pegang teguh pada setiap gerak-gerik dan aktifitas kita sehari-hari. Apapun profesi dan peran kita dalam kehidupan ini, kita tidak boleh melepas perinsip pokok dalam agama ini.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3177
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
220411016 - Saiful Hidayat.pdf
  Restricted Access
220411016 - Tesis2.07 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.