Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3213
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAbdul Wahab Abd Muhaimin-
dc.contributor.advisorSyarif Hidayatullah-
dc.contributor.authorSiti Kurnia Primanilisa, 221420421-
dc.date.accessioned2023-09-21T04:03:17Z-
dc.date.available2023-09-21T04:03:17Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3213-
dc.description.abstractBisnis yang dilakukan oleh para pelaku usaha khususnya UMKM dapat berjalan maju jika didukung oleh sumber dana yang memadai tetapi jika ingin memajukkan usahanya tetapi para pelaku bisnis seringkali tidak memiliki sumber dana yang memadai, maka pelaku usaha dapat mengajukan pembiayaan melalui platform syariah yang memiliki solusi alternatif berupa pembiayaan dengan invoice financing atau Purchase Order financing. Platform Fintech ALAMI Sharia menjadi satu-satunya fintech syariah yang menawarkan produk pembiayaan dengan skema akad Musyārakah Muntahiyā Bit Tamlīk, memberikan pilihan yang lebih luas bagi masyarakat yang ingin memiliki peralihan hishah pada aset yang didanai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana mekanisme pembiayaan financing dengan akad musyarakah muntahiyah bit tamlik di Fintech ALAMI, apakah pendanaannya telah sesuai Peraturan otoritas jasa keuangan NO.10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi dan Fatwa DSN MUI No. 133/DSN-MUI/X/2019 Tentang Musyarakah Muntahiyah bit Tamlik. Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif berupa studi kasus dan wawancara terpusat dengan menggunakan pendekatan normatif. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yang mana pengumpulan data primer dilakukan dengan metode wawancara, sedangkan untuk data sekunder penulis menggunakan dokumen, jurnal, peraturan, buku-buku, dan karya ilmiah yang berkaitan dengan teori pembiayaan financing, fintech, dan musyarakah muntahiyah bit tamlik. Setelah data penelitian terkumpul selanjutnya penulis melakukan analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, persyaratan pendanaan di Fintech ALAMI telah sesuai dengan Peraturan POJK No.10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi baik dari sisi dokumen maupun tata kelola telah mengikuti aturan otoritas jasa keuangan tentang layanan pendanaan berbasis teknologi informasi. Kedua, pendanaan dengan akad MMBT di Fintech ALAMI telah sesuai dengan fatwa DSN-MUI No.133/DSN-MUI/X/2019 tentang Musyārakah Muntahiyāh Bit Tamlīk karena akad yang ada mengikat dengan jelas secara dan antara Fintech ALAMI dengan funder menggunakan akad wakalah sedangkan Fintech ALAMI dan beneficieries dengan akad Musyārakah Muntahiyāh Bit Tamlīk.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectFintech Syariahen_US
dc.subjectMusyārakah Muntahiyāh bit Tamlīken_US
dc.subjectPOJKen_US
dc.subjectFintech ALAMIen_US
dc.titlePenerapan Akad Musyārakah MuntahiyᾹh Bit Tamlīk Pada Pembiayaan Financing Melalui Fintech Syariah Serta Kesesuaianya Dengan Fatwa No.133/Dsn-Mui/X/2019 Tentang Musyārakah Muntahiyāh Bit Tamlīk Dan Pojk No.10/Pojk.05/2022 Tentang Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : Pt. Alami Fintek Sharia)en_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Hukum Ekonomi Syariah

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
221420421 - Siti Kurnia Primanilisa.pdf
  Restricted Access
221420421 - Tesis6.17 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.