Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3500
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorUlin Nuha-
dc.contributor.authorNur Magvira Tun Nisa, 19211259-
dc.date.accessioned2023-11-21T06:42:33Z-
dc.date.available2023-11-21T06:42:33Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3500-
dc.description.abstractSkripsi ini membahas tentang resepsi pembacaan surah-surah Faḍīlah dalam Al-Qur’an. Kegiatan resepsi pembacaan surah-surah Faḍīlah ini sangat marak dirutinkankan diberbagai tempat salah satunya di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta. Masalah yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah: Bagaimana pelaksanaan dan pemaknaan pembacaan surah-surah Faḍīlah di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta. Peneliti menggunakan penelitian lapangan dalam mengidentifikasi persoalan dengan menggunakan metode Living Qur`an dan dalam menganalisis data menggunakan metode analitik-deskriptif. Adapun sumber data primer dari penelitian ini berupa observasi dan wawancara langsung kepada para pengurus dan santri. Sedangkan data sekundernya adalah data dokumentasi, arsip dan data administrasi pondok, buku, jurnal dan karya tulis yang berkaitan. Penulis juga menggunakan teori resepsi oleh Ahmad Rafiq. Berdasarkan hasil penelitian dari pelaksanaan Pembacaan Surah-surah Faḍīlah di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta yakni surah Al-Insyirah sebagai wirid setelah salat lima waktu yang diresepsikan dalam kesehariannya dibaca sebanyak tujuh kali setiap setelah salat. Surah Yāsîn yang diresepsikan setiap malam Jum’at beserta pembacaan Hizb Nahdlatul Wathan. Surah Ar-Raḥmān, Al-Wāqi’ah dan Al-Mulk diresepsikan di setiap setelah salat subuh di Minggu pagi. Adapun resepsi fungsional terhadap pembacaan surah-surah Faḍīlah di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta memiliki dua respon dari santri yakni pertama, bagi santri yang merespon pelaksanaan pembacaan surah ini dengan baik dan mengikuti kegiatan tersebut dengan serius dan paham akan makna yang tersirat dari pelaksaaan pembacaan surah-surah faḍīlah dan kedua, bagi santri yang beranggapan bahwa pembacaan surah-surah faḍīlah hanya sebagai rutinitas untuk menguggurkan kewajibannya. Selanjutnya dalam pemaknaan pembacaan surah-surah Faḍīlah ini pengurus dan santri memiliki berbagai ragam makna diantaranya: Sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah, Mengharapkan pahala, Memperoleh ketenangan jiwa, Sarana untuk membiasakan diri dan Jalur menuju kesuksesan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectResepsien_US
dc.subjectKajian Living Qur’anen_US
dc.subjectSurah-surah Faḍīlahen_US
dc.titleResepsi Pembacaan Surah-surah Faḍīlah (Kajian Living Qur’an di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
116-19211259.pdf
  Restricted Access
2.28 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.