Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3516
Title: Istidraj Dalam Perspektif Mufassir Madura (Analisis Tafsir Firdaus Al-Na’im Karya KH. Thaifur Ali Wafa)
Authors: Khodijah, 19211221
Advisor: Sri Tuti Rahmawati
Issue Date: 2023
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis konsep istidrāj dalam Al-Qur'an dan menjelaskan pemahaman tentang istidrāj berdasarkan Tafsir Firdaus An-Na'im karya KH. Thaifur Ali Wafa. Skrispsi ini menggambarkan konsep nikmat dan musibah dalam kerangka ajaran Islam. Keduanya dipandang sebagai pengujian iman dan ketabahan manusia. Nikmat diartikan sebagai berkah dan kebaikan yang diberikan oleh Allah kepada manusia, sedangkan musibah merujuk pada cobaan dan kesulitan yang dapat menguji kesabaran dan iman seseorang. Penekanan diberikan pada pentingnya bersyukur atas nikmat-nikmat yang diberikan dan menerima musibah dengan hati lapang. Dalam konteks ujian dan istidrāj, abstrak ini memaparkan perbedaan mendasar di antara keduanya. Ujian dipahami sebagai ujian iman yang diberikan oleh Allah untuk menguji kesetiaan dan keteguhan seseorang dalam menjalani kehidupan. Sementara itu, istidrāj diartikan sebagai bentuk tipuan yang Allah berikan kepada mereka yang menjauh dari-Nya. Istidrāj mengacu pada situasi di mana seseorang tertipu oleh kesenangan dunia, padahal sebenarnya mereka sedang dalam keadaan tertentu yang mengarah pada ketidaktahuan dan kebingungan. Istidrāj adalah salah satu konsep yang terdapat dalam Al-Qur'an yang menggambarkan tipuan Allah SWT terhadap orang-orang yang mendustakan-Nya dengan memberikan kenikmatan dunia kepada mereka sebagai bentuk hukuman tersembunyi. Penelitian ini berfokus pada pemahaman konsep-konsep penting dalam agama Islam: Al-Qur'an, nikmat, musibah, ujian, dan istidrāj. Tujuannya adalah menganalisis bagaimana konsep-konsep ini diartikan dalam ajaran Islam dan bagaimana mereka terhubung dengan kehidupan manusia. Penelitian juga melibatkan analisis kitab Tafsir Firdaus Al-Na’im oleh KH. Thaifur Ali Wafa Al-Maduri. Penelitian ini menggunakan metode tafsir tahlili dalam menganalisis kitab Tafsir Firdaus An-Na’im. Metode tafsir tahlili melibatkan analisis teks ayat-ayat Al-Qur'an dari berbagai segi, termasuk konteks sejarah, tata bahasa, makna kata, serta pandangan ulama terdahulu. Dengan menggunakan metode ini, penelitian akan menggali pemahaman mendalam tentang konsep-konsep yang dijelaskan dalam kitab tersebut. Penerapan metode tafsir tahlili dalam analisis kitab Tafsir Firdaus Al-Na’im juga dapat dikaitkan dengan metode tematik. Dalam metode tematik, penelitian akan menganalisis bagaimana konsep-konsep tersebut diuraikan dan diinterpretasikan dalam kitab tafsir tersebut, dengan memperhatikan tema-tema umum yang dijelaskan. . Temuan dari penelitian ini mengajarkan bahwa konsep-konsep sentral dalam Islam, seperti Al-Qur'an, nikmat, musibah, ujian, dan istidrāj, memiliki arti yang mendalam dalam kehidupan. Bersyukur atas nikmat dan sabar dalam menghadapi cobaan ditekankan sebagai landasan penting. Konsep-konsep ini saling terkait dan memberikan panduan bagi respons terhadap situasi sulit. Temuan ini relevan dalam dunia modern, membantu kita menghadapi tantangan dengan bijak. Metode tafsir tahlili dalam penelitian memberikan pemahaman mendalam, memperkaya cara kita merespons konsep-konsep ini dalam kehidupan sehari-hari.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3516
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
125-19211221.pdf
  Restricted Access
2.95 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.