Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3559
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorZiyad Ulhaq-
dc.contributor.authorServina Auliya Rahim, 19211304-
dc.date.accessioned2024-05-02T07:23:54Z-
dc.date.available2024-05-02T07:23:54Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3559-
dc.description.abstractKata auliyā’ adalah termasuk lafaz musyratak yakni lafaz yang memiliki beragam makna hakiki. Para mufasir berbeda-beda dalam menginterpretasikan makna kata auliyā’ yang terdapat dalam Al-Quran, sehingga mengakibatkan terjadinya perbedaan pada kesimpulan ketika memahami penafsiran ayatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana interpretasi makna kata auliyā’ dalam Al-Qur’an terjemahan Kemenag edisi 2019 dan terjemahan bahasa Inggris The Holy Quran karya Abdullah Yusuf Ali. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan penelitian kualitatif yang berfokus pada studi pustaka (library research) dengan data primernya adalah Mushaf Al-Qur’an dan Terjemahannya Kemenag RI edisi 2019 dan terjemahan The Holy Quran karya Abdullah Yusuf Ali, kemudian data sekundernya adalah data yang didapat dari jurnal, buku serta artikel yang terkait dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data adalah dengan studi pustaka kemudian analisis data yang digunakan adalah dengan teknik deskriptif analitik. Hasil dalam penelitian ini adalah pertama, Makna kata auliyā’ yang terdapat dalam terjemahan Al-Qur’an Kemenag edisi 2019 terdapat 10 ragam makna terjemahan, yaitu: para wali, sesembahan, teman setia, kawan-kawan, pelindung, sekutu, penolong, pengurus, kekasih dan saudara-saudara. Sementara dalam terjemahan The Holy Quran makna kata auliyā’ memiliki 6 ragam makna, yaitu: friends or helpers, votaries, friends, friends and protectors, guardians dan closest friends. Kedua, Terdapat perbedaan dan persamaan antara terjemahan Kemenag dan The Holy Quran dalam memaknai kata auliyā’ dalam Al-Qur’an, yakni: (1) makna yang sama-sama diartikan sebagai “kawan-kawan (friends)” namun terdapat perbedaan dalam jumlah ayat; dalam terjemahan Al-Qur’an Kemenag terdapat dalam tiga ayat, sedangkan dalam The Holy Quran terdapat dalam sembilan ayat. (2) makna yang sama diartikan sebagai “pelindung (protectors)”, namun terdapat perbedaan dalam jumlah ayat; dalam terjemahan Al-Qur’an Kemenag terdapat dalam sebelas ayat, sedangkan dalam The Holy Quran terdapat dalam delapan belas ayat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectKata Auliyā’,en_US
dc.subjectThe Holy Quranen_US
dc.titleDiskursus Kata Auliyā’ Dalam Terjemah Al-Qur’an (Studi Analisis Terjemah Al-Qur’an Kemenag RI Edisi 2019 Dan Terjemahan Bahasa Inggris The Holy Quran Oleh Abdullah Yusuf Ali)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
138-19211304.pdf
  Restricted Access
1.72 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.