Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3565
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRifdah Farnidah-
dc.contributor.authorPutri Diana, 19211272-
dc.date.accessioned2024-05-02T08:00:18Z-
dc.date.available2024-05-02T08:00:18Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3565-
dc.description.abstractPondok Pesantren Jam’iyyatul Qurra Al-Asy’ari merupakan lembaga pesantren yang berada Sukabumi. Pondok Pesantren Jam’iyyatul Qurra Al-Asy’ari memiliki sebuah kebiasaan yaitu membaca ayat-ayat pilihan dalam Al-Qur’an setiap hari pada sore hari. Kebiasaan ini telah dilakukan sejak berdirinya Pondok Pesantren Al-Qur’an Jam’iyyatul Qurra Al-Asy’ari hingga saat ini menjadi sebuah tradisi. Adapun ayat-ayat pilihan yang dimaksud yaitu ayat terakhir surat Al-Fath, kemudian dua ayat terakhir surat At-Taubah, surat Al-Qasas ayat 24 dan terakhir surat Ali Imran ayat 26-27, masing-masing dibaca sebanyak tiga kali. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data pada penelitian ini diambil dari Masyarakat Pondok Pesantren Jam’iyyatul Qurra Al-Asy’ari (Pimpinan dan santri). Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan model penelitian Living Qur’an yang berarti praktek-praktek pelaksanaan ajaran Al-Qur’an di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pertama: tradisi pembacaan ayat-ayat pilihan ini dilaksanakan setiap hari pada sore hari. Kegiatan ini diawali dengan membaca Ratib Al-Haddad dan surah yasin. Kedua, makna dari tradisi pembacaan ayat-ayat pilihan ini sesuai dengan teori sosiologi pengetahuan milik Karl Mannheim meliputi tiga makna yaitu: Makna objektif adalah akibat dari pembacaan tradisi ayat-ayat pilihan ini yaitu sebagai bentuk ittiba’ atau mengikuti jejak guru dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Makna ekspresif, para santri merasa selalu merasakan ketenangan, sedangkan makna praktis berupa fadhilah seperti diberi kelancaran dan kemudahan dalam urusannya, dikabulkan hajatnya dan dimudahkan rezekinya. Makna dokumenter, yaitu secara sadar dan tidak sadar praktik tradisi pembacaan ayat-ayat pilihan di Pondok Pesantren Jam’iyyatul Qurra Al-Asy’ari merupakan salah satu praktik yang sudah menjadi kebudayaan secara menyeluruh.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectTradisien_US
dc.subjectPesantren Jam’iyyatul Qurra Al-Asy’arien_US
dc.subjectLiving Qur’anen_US
dc.titleTradisi pembacaan ayat-ayat pilihan (Studi Living Quran di Pondok Pesantren Jamiyyatul Qurra Al-Asy’ari Sukabumi)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
144-19211272.pdf
  Restricted Access
2.32 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.