Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3609
Title: Pemberian Hukuman dalam Pendidikan Karakter (Telaah Buku “Modern Islamic Parenting” Karya Hasan Syamsi Basya)
Authors: Nafiah, 17311825
Advisor: Alfun Khusnia
Issue Date: 2023
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya para orangtua yang salah dan keliru dalam memberikan hukuman pada anak, bahkan sampai diluar batas kewajaran hingga menimbulkan kematian. Hal ini menggambarkan adanya ketidakmampuan orangtua dalam mengontrol emosi saat menghadapi perilaku negatif yang ditimbulkan oleh anak. Dalam pendidikan karakter hukuman yang diberikan harus bersifat mendidik. Penulis buku Modern Islamic Parenting merupakan seorang dokter spesial jantung dan beliau juga termasuk pakar di Akademik Fiqih Internasional. Sehingga yang menjadi daya tarik dari penelitian ini adalah walaupun beliau ahli di bidang kedokteran khususnya jantung, namun beliau tertarik juga dalam hal modern parenting, hal ini terbukti dari sekian banyak buku karya beliau salah satunya adalah buku parenting yang berjudul Modern Islamic Parenting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian hukuman dalam pendidikan karakter menurut Modern Islamic Parenting karya Hasan Syamsi Basya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan. Metode yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa buku, atau karya ilmiah lainnya, yang kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk paragraph/narasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasan Syamsi Basya dalam bukunya yang berjudul Modern Islamic Parenting mengungkapkan bahwa hukuman dalam pendidikan karakter memiliki pengaruh bagi anak. Pemberian hukuman dalam buku Modern Islamic parenting ini memaparkan berbagai jenis hukuman, syarat-syarat penerapan hukuman, saran-saran terkait metode hukuman, dan menghukum dengan memukul. Semua aspeknya sangat memperhatikan pendidikan karakter anak namun penulis mendapati satu hal yang kurang tepat dilakukan adalah memutuskan hubungan sebagai bentuk hukuman. Sebab, metode ini kurang cocok diterapkan bagi pendidikan karakter anak. Sebagai orangtua, bukan memaksa anak sadar akan kesalahan yang dilakukannya namun hendaknya sebagai orangtua memberikan pemahaman dan penjelasan yang disampaikan dengan tegas namun bukan dengan nada tinggi bahwa hal yang dilakukannya tidak baik serta memberikan penjelasan terkait akibat yang akan timbul jika ia berperilaku kurang baik.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3609
Appears in Collections:Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
98-17311825.pdf
  Restricted Access
1.37 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.