Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3720
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMulfi Aulia-
dc.contributor.authorSiti Khumaeroh, 16110857-
dc.date.accessioned2024-07-31T03:47:26Z-
dc.date.available2024-07-31T03:47:26Z-
dc.date.issued2020-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3720-
dc.description.abstractKUR mengembangkan kegiatan perekonomian di sektor riil. Dengan pembiayaan tersebut diharapkan dapat menanggulangi permasalahan di Indonesia dalam perekonomian yaitu kemiskinan dan pengangguran. Serta menjadikan masyarakatlebih kompetitif untuk mengembangkan usahanya. KUR syariah dalam perhitungan bisnis sama dengan KUR konvensional dengan margin 9%. Dalam KUR syariah ini menggunakan akad Murabahah, dimana pada awalnya mengambil keuntungan 7% menjadi 6%, meski KUR syariah keuntungannyasangat kecil, tetapi ada beberapa catatan yang perlu dikaji secara keseluruhan dan sangat penting selektifitas dan pengawasan dalampenyaluran KUR tersebut. Dengan demikian, urgensi fatwa dalam aktifitas lembaga keuangan syariah, khusus nya perbankan syariah mejadi sebuah keharusan. Apalagi bila dilihat kompleksiitas permasalahan dalam kegiatan ekonomi dan keuangan modern saat ini, yang memerlukan penjelasan dari sisi syariah agar tidak bertabrakan dengan ketentuan syariah. Maka kehadiran fatwa akan menjadi landasan utama yang akan diikuti oleh pelaku bisnis keuangan yang ada di Indonesia. Karena keberadaan fatwa ialah untuk menghindari adanya kerusakan, baik rusak dari segi akad, segi transaksi, segi syariah ataupun lainnya. Sehingga keberadaan transaksi di perbankan ysriah mendatangkan kemanfaatan yang besar bagi nasabah perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data primer diperoleh langsung dari jurnal, buku, artikel, hasil penelitian ekonomi maupun study literature yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pembiayaan KUR pada BRI Syariah ada lima tahapan, yaitu: pertama, tahap sales yang dilakukan oleh Account Offier Micro. Kedua, tahap analisis pembiayaan. Dalam tahap ini BRI Syariah menggunakan analisis 5C. Pelaksanaan pembiayaan KUR Bank BRI syariah dan BRI syariah menggunakan akad murabahah yaitu akad jual beli (ba’i) antara bank dengan nasabah dan pihak bank dapat mengambil keuntungan dari jual beli tersebut sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan antara keduabelah pihak yaitu bank dengan nasabah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectKURen_US
dc.subjectMurabahahen_US
dc.subjectBRI Syariahen_US
dc.titleAnalisa Akad Murabahah Pada Program Kredit Usaha Rakyat di BRI syariahen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Hukum Ekonomi Syariah

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
35-16110857.pdf
  Restricted Access
1.41 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
35-16110857_Publik.pdf
  Restricted Access
929.01 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.