“Kualitas Bacaan Al-Qur’an Pembinaan Anak AsuhMasjid Agung Sunda Kelapa (PASKA), Jakarta Pusat

Abstract

Skripsi ini dilatar-belakangi oleh kekhawatiran penulis ketikamendengar bacaan Al-Qur’an dari santri-santri PASKA Jakarta pusat, yakni dimana pada saat membaca Al-Qur’an masih banyak santri-santri yangmembaca Al-Qur’an dengan banyak kesalahan, terutama pada bacaanmaddan tempo dengung, apalagi PASKA ini juga mengedepankan hafalanAl-Qur’an, yang dimana dalam menghafal kualitas bacaan lebih utama dalammenghafal, supaya mereka tidak hanya memiliki hafalan yang banyaktapi juga memiliki bacaan yang baik ketika membacanya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kualitasBacaan Al-Qur’an santri paska masjid agung sunda kelapa Jakarta pusat, danapakah yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalammempengaruhi hasil bagus dan tidaknya kualitas bacaan Al-Qur’an. Jenis penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatifdengan pendekatan penelitian lapangan. Metode yang digunakanadalahmetode kualitatif, yaitu dengan mengambil suatu masalah serta memusatkanpada masalah tersebut, kemudian hasil data dari pengumpulan, wawancara, studi dokumentasi, analisis dokumen atau dari catatan lapangan yangmasihmentah diubah menjadi data yang mudah dipahami. Dalamhal ini teori yangdigunakan dalam menjelaskan tema diatas ialah teori ilmu tajwid terdiri dari, Ahkam al-huruf, bacaan mad, dan tempo dengung pada ikhfa syafawi danMim dan Nun bertasydid. Pada penelitian ini, penulis memilih 20 responden untuk di teliti dengan hasil, pada Ahkam al-Huruf bacaan dengan nilai A“baik” 5orang, nilai B “sedang” 12 orang, nilai C “kurang” 3 orang, pada bacaanmadbacaan dengan nilai A “baik” 2 orang, nilai B “baik” 8 orang, nilai C“kurang” 10 orang. Pada bacaan tempo dengung pada ikhfa syafawi danMimdan Nun betasydid bacaan dengan nilai A “baik” 3 orang, nilai B“baik”4orang, nilai C “kurang” 13 orang. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwakualitas bacaan Anak-Anak Asuh Masjid Agung Sunda Kelapa Masih“Kurang Baik”. Disebabkan oleh beberapa faktor penghambat yaitukurangnya perhatian pendidik terhadap bacaan santri, kurangnya motivasi santri dalam belajar Al-Qur’an serta mementingkan hafalan Al-Qur’andari pada belajar bacaan Al-Qur’an dengan benar.