Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4181
Title: Konsep Kesehatan Mental Perspektif Al-Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Qur’an Tematik LPMQ Kemenag RI)
Authors: Anjani Mufidah, 20211364
Advisor: Mujiburohman
Issue Date: 2024
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Pada zaman modern ini berbagai macam faktor mempengaruhi jiwa seseorang, era globalisasi serta transformasi sosial yang melunjak memiliki dampak pada berbagai bidang kehidupan, khususnya bagi psikologis manusia yang memicu kegelisahan dan kecemasan hingga 94% masyarakat Indonesia mengalami depresi ringan maupun berat. Data dari berbagai sumber menunjukkan bahwa angka bunuh diri di Indonesia, terutama di kalangan remaja, sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Polri, sepanjang 2023 tercatat 1.226 kasus bunuh diri. Berdasarkan kenyataan tersebut, penelitian ini mencoba untuk merespon fenomena tersebut dengan melakukan kajian terhadap penafsiran LPMQ Kemenag RI dan Hamka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berbentuk penelitian kepustakaan (library research) dengan teknik dokumentasi dalam pengambilan data serta menganalisis data dengan metode analisis isi (content analysis) yang merujuk pada data primer dan sekunder. Sumber data primer berasal dari Tafsir Al-Qur’an Tematik LPMQ Kemenag RI dan Tafsir AlAzhar. Sementara data sekunder berasal dari tafsir, buku, jurnal, skripsi, tesis, artikel dan media lain yang berkaitan dengan tema pembahasan. Hasil dari penelitian ini disimpulkan: Pertama, LPMQ Kemenag RI dan Hamka memahami keempat ayat tentang kesehatan mental, untuk mencapai Kesehatan dapat ditempuh dengan memeliki iman yang kuat, menerima setiap takdir dan senantiasa takwa kepada Tuhan, karena hal ini merupakan landasan dasar manusia dalam menentukan setiap tindakan yang akan dilakukan. kepada Allah Swt. untuk mencapai ketentraman hidup. Kedua, Persamaan penafsiran yang signifikan yaitu sepakat bahwa iman menjadi landasan dasar seseorang dalam menetukan tindakan. Adapun perbedaan penafsiran terdapat pada kata "asfala sāfilīn ". LPMQ Kemenag RI mengartikannya sebagai "martabat kerendahan", yang merujuk pada neraka sebagai tempat yang paling rendah derajatnya. Tafsir Al-Azhar memaknainya dengan "ardzalil ‘umur", di mana seseorang berada di usia tua dan lemah seperti kembali lagi pada waktu masih bayi. Ketiga, bahwa keempat identitas kesehatan mental yang disebutkan sangat erat kaitannya dengan kehidupan di era modern, di mana permasalahan juga semakin kompleks
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4181
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
187-20211364.pdf
  Restricted Access
1.6 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
187-20211364_Publik.pdf
  Restricted Access
728.06 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.