Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4453
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorFitriyani Lathifah-
dc.contributor.authorNur Khanifatur Rahmah, 21120070-
dc.date.accessioned2025-11-27T07:53:45Z-
dc.date.available2025-11-27T07:53:45Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttps://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4453-
dc.description.abstractZakat memiliki potensi yang cukup besar namun realisasi penghimpunannya masih belum optimal. Salah satu penyebabnya adalah peran amil dalam pengelolaan yang belum sepenuhnya profesional. Maka pengukuran kinerja diperlukan untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan dengan rencana serta pencapaian target yang ditetapkan. Pengukuran kinerja suatu lembaga perlu dilakukan secara komprehensif, mencakup aspek finansial maupun non-finansial. Dengan demikian, pendekatan yang dianggap paling sesuai untuk mengukur kinerja secara menyeluruh adalah metode balanced scorecard. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis kinerja pengumpulan zakat dari perspektif keuangan; (2) menganalisis kinerja dari perspektif pelanggan; (3) menganalisis kinerja dari perspektif proses bisnis internal; dan (4) menganalisis kinerja dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini adalah penelitian kualitaitif berupa studi kasus dengan pendekatan empiris. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data dilakukan menggunakan analisis balance scorecard dengan empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, bisnis internal dan pertumbuhan serta pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perspektif keuangan mengalami tren positif meskipun sempat menurun pada 2023; (2) perspektif pelanggan menunjukkan peningkatan kepuasan dan partisipasi muzakki; (3) perspektif proses bisnis internal masih perlu ditingkatkan terutama dalam pengembangan strategi penghimpunan; dan (4) perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan kemajuan, namun pelatihan karyawan masih menjadi tantangan. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan balanced scorecard relevan untuk meningkatkan efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas lembaga zakat, sehingga potensi zakat dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectZakaten_US
dc.subjectKinerjaen_US
dc.subjectPengumpulanen_US
dc.subjectBalance Scorecarden_US
dc.titleAnalisis Kinerja Pengumpulan Zakat Di BAZNAS Kabupaten Tegal Menggunakan Pendekatan Balance Scorecard, Manajemen Zakat Dan Wakaf, Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam, Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Manajemen Zakat Wakaf

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
03-21120070.pdf2.38 MBAdobe PDFView/Open
03-21120070_Publik.pdf1.46 MBAdobe PDFView/Open


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.