Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4457
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAhmad Syukron-
dc.contributor.advisorAhmad Hawasi-
dc.contributor.authorWildan FM, 221411068-
dc.date.accessioned2025-11-27T08:00:06Z-
dc.date.available2025-11-27T08:00:06Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttps://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4457-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan menganalisis komunikasi interpersonal antara ayah dan anak dalam perspektif tafsir tarbawi, dengan menelaah bagaimana dimensi-dimensi komunikasi Qur’ani dapat menjadi dasar pembinaan pendidikan keluarga Islami. Fokus diarahkan pada dialog ayah–anak dalam berbagai kisah Al-Qur’an untuk menyingkap nilai pedagogis dan relasional yang dapat diadaptasi dalam konteks kontemporer pendidikan Islam. Secara umum, kajian terdahulu tentang tafsir tarbawi dan pendidikan keluarga dalam Al-Qur’an telah menyoroti nilai akidah, akhlak, dan pola pengasuhan para nabi. Namun penelitian-penelitian tersebut biasanya membahas satu kisah secara tematik atau menekankan aspek moral-educatif tanpa memetakan elemen komunikasi interpersonal secara sistematis. Studi ini berbeda karena mengompilasi lintas-kisah (Ibrahim, Nuh, Yaʿqūb, Yusuf, Luqman, Syuʿaib) dan memadukannya dengan kerangka lima dimensi komunikasi interpersonal (keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, kesetaraan), sehingga menawarkan sintesis konseptual yang lebih terstruktur untuk kajian pendidikan Islam keluarga. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Data primer berupa kitab-kitab tafsir; data sekunder mencakup buku, jurnal, dan artikel ilmiah terkait komunikasi interpersonal, pendidikan Islam, dan tafsir tematik. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis: identifikasi ayat yang mengandung dialog ayah–anak, kategorisasi tematik, lalu pemetaan ke lima dimensi komunikasi interpersonal. Keabsahan data diperkuat melalui triangulasi sumber antar-tafsir dan literatur pendukung. Dialog komunikasi interpersonal ayah–anak ditemukan dalam kisah: Ibrahim–anaknya (QS. Al-Baqarah 2:132–133; As-Saffāt 37:102), Ibrahim–ayahnya (QS. Al-Anʿām 6:74; Maryam 19:41–48), Nuh–anaknya (QS. Hūd 11:42–43), Yaʿqūb–anak-anaknya (QS. Yūsuf 12:11–14, 16–18, 63–67, 81–87, 94–98), Yusuf–ayahnya (QS. Yūsuf 12:4–5, 99–100), Luqman–anaknya (QS. Luqmān 31:13–19), dan Syuʿaib–putrinya (QS. Al-Qaṣaṣ 28:26–27). Lima aspek komunikasi yang teridentifikasi adalah: keterbukaan (2:132–133; 12:4–5; 12:11–14, 16–18, 63–67; 37:102), empati (11:42–43; 12:81–87), dukungan (12:94–98; 37:102), sikap positif (12:99–100; 19:42–48; 31:13–19), dan kesetaraan (6:74; 28:26–27). Temuan ini menegaskan pentingnya peran ayah sebagai pendidik, pembimbing emosional, dan komunikator nilai iman dalam keluarga menurut perspektif pendidikan Islam.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Pascasarjana IIQ Jakartaen_US
dc.subjectKomunikasi Interpersonalen_US
dc.subjectTafsir Tarbawien_US
dc.subjectDialog Ayah dan Anaken_US
dc.titleKomunikasi Interpersonal Perspektif Tafsir Tarbawi (Studi Analisis Dialog Ayah dan Anak dalam Al-Qur’an)en_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
221411068_Wildan FM.pdf
  Restricted Access
221411068_Tesis2.71 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
221411068_Wildan FM_BAB 1&5.pdf
  Restricted Access
221411068_Tesis_BAB 1&51.61 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.