Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4526
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMujiburohman-
dc.contributor.authorKhoiruna Aminatuz Zahra, 21211686-
dc.date.accessioned2025-12-01T02:28:27Z-
dc.date.available2025-12-01T02:28:27Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttps://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4526-
dc.description.abstractKemajuan zaman modern membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia, khususnya generasi muda yang lahir di era digital. Mereka mudah terpengaruh tren global yang tersebar melalui media sosial, termasuk fenomena YOLO. YOLO (You Only Live Once) adalah fenomena yang mendorong seseorang untuk menikmati hidup sebebas mungkin tanpa memikirkan akibat jangka panjang, karena hidup dianggap hanya sekali dan harus dimaksimalkan untuk kesenangan saat ini. Pemahaman tersebut memicu perilaku menyimpang seperti konsumsi alkohol, narkoba, seks bebas, serta pola hidup konsumtif dan hedonistik. Fenomena ini tidak selaras dengan ajaran Islam yang menegaskan perlunya menciptakan keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penafsiran Bisri Mustofa dalam Tafsir Al-Ibrīz terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang merespons fenomena YOLO, serta menganalisis relevansi penafsiran tersebut terhadap realitas kehidupan kontemporer. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berbasis studi kepustakaan (library research) yang menggunakan pendekatan tematik (maudhū’ī) teori AlFarmawi. Analisis data dilakukan secara deskriptif-analitis dengan cara mengumpulkan ayat-ayat yang memiliki keterkaitan tema, kemudian ditelaah secara mendalam untuk memperoleh pemahaman yang utuh. Data diperoleh melalui teknik dokumentasi, dengan Tafsīr al-Ibrīz karya Bisri Mustofa sebagai sumber data primer. Adapun sumber data sekunder mencakup berbagai literatur pendukung seperti buku-buku, skripsi, tesis, jurnal ilmiah, artikel, dan sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa Bisri Mustofa dalam Tafsir alIbrīz menafsirkan kehidupan dunia sebagai kesenangan semu yang menipu dan sering melalaikan manusia dari akhirat. Ia menekankan keterbatasan manusia dalam mengetahui masa depan, sehingga hidup seharusnya dijalani dengan kesadaran spiritual. Tafsir ini relevan untuk mengkritik gaya hidup YOLO dan menawarkan keseimbangan antara dunia dan akhirat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectAkhiraten_US
dc.subjectAl-Ibrizen_US
dc.subjectAl-Qur’anen_US
dc.subjectDuniaen_US
dc.subjectYOLOen_US
dc.titleRespons Al-Quran Terhadap You Only Live Once (YOLO) (Kajian Atas Tafsir Al-Ibrīz)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
16-21211686.pdf
  Restricted Access
1.67 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
16-21211686_Publik.pdf
  Restricted Access
986.09 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.