Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4545| Title: | Pengaruh Materialisme Terhadap Kesehatan Mental Perspektif Tafsir Al- Munir Karya Wahbah Al-Zuḥailī |
| Authors: | Tantri Prawita, 21211817 |
| Advisor: | Sofian Effendi |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
| Abstract: | Fenomena materialisme yang semakin berkembang pesat dalam masyarakat modern, menempatkan pencapaian materi sebagai fokus utama dalam kehidupan, memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental seorang individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh materialisme terhadap kesehatan mental dari perspektif tafsir al-Munīr karya Wahbah al-Zuḥaīli. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode library research. Sumber data primer yang digunakan yaitu kitab Tafsir AlMunīr dan sumber data sekunder berupa buku, artikel, jurnal yang berkaitan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumentatif, kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan psikologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wahbah Al- Zuḥaīli menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan pengaruh materialisme terhadap kesehatan mental dengan mengindikasikan bahwa materialisme membawa pengaruh negatif terhadap kesehatan mental individu, yang termanifestasi dalam sifat-sifat seperti ṭama’ (rakus) dalam QS. Al-Muddaṡir [74]: 12, alFakhūr (sombong) dalam QS. Hud[11]: 10 dan Al-Baqarah[2]: 247, ḥasad (iri hati) pada QS. An-Nisa[4]: 32, al-ghurur (tertipu dunia) di QS. Al-Hadid[57]: 20, dan bakhīl (kikir) dalam QS. Muhammad[47]: 37-38. Adapun relevansi Penafsiran Wahbah Al-Zuḥaīli sangat kuat dengan teori psikologi modern, khususnya teori diminished well-being oleh Kashdan dan Breen. Materialisme dikaitkan dengan peningkatan emosi negatif (emotional well-being), rendahnya otonomi diri (low self-determination), berkurangnya rasa syukur (low gratitude), serta hilangnya makna dalam hidup (loss of meaning in life). Wahbah Al- Zuḥaīli tidak hanya menegaskan dampak negatif materialisme terhadap kesehatan mental, tetapi juga menawarkan solusi spritual berupa nilai-nilai Islami yang mendalam seperti syukur, kesederhanaan, pengembangan diri, dan orientasi akhirat. Penelitian ini menunjukkan bahwa ajaran Islam, melalui tafsir Al-Munīr memberikan panduan komprehensif yang sejalan dengan pendekatan psikologi modern dalam menjaga kesehatan mental manusia |
| URI: | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4545 |
| Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 35-21211817.pdf Restricted Access | 991.7 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
| 35-21211817_Publik.pdf Restricted Access | 747.24 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.