Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4553
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMutmainah-
dc.contributor.authorNazila Nurrahmah Syita, 21211726-
dc.date.accessioned2025-12-01T07:35:41Z-
dc.date.available2025-12-01T07:35:41Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttps://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4553-
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami kembali nilai-nilai tauhid ulūhiyyah dalam kehidupan modern yang semakin kompleks. Tauhid ulūhiyyah merupakan bentuk pengesaan Allah dalam aspek ibadah, yang menjadi inti ajaran Islam dan fondasi spiritual seorang Muslim. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penafsiran ayat-ayat tauhid dalam kitab Tafsīr alJāmi‘ li Aḥkām Al-Qur’ān karya Al-Qurṭubī, serta menjelaskan bagaimana konsep tauhid yang ditawarkan dapat menjadi solusi atas krisis keimanan dan praktik ibadah yang menyimpang di era kontemporer. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk penafsiran Al-Qurṭubī terhadap ayat-ayat tauhid ulūhiyyah dan bagaimana relevansinya dalam menjawab tantangan spiritual umat Islam saat ini. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya yang umumnya hanya mengkaji aspek umum tauhid atau dari perspektif sosialspiritual kontemporer. Sementara penelitian ini secara khusus mengangkat tafsir klasik Al-Qurṭubī sebagai sumber utama. Dengan demikian, penelitian ini memperkaya kajian tafsir klasik dalam konteks modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tafsir tematik (maudhū‘ī). Data primer bersumber dari Tafsīr Al-Jāmi‘ li Aḥkām AlQur’ān, sementara data sekunder berasal dari jurnal, buku, artikel ilmiah, dan sumber literatur relevan lainnya. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif-analitis dengan menyoroti pesan teologis dan relevansinya dengan kondisi umat Islam masa kini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Qurṭubī menafsirkan ayat-ayat tauhid dengan penekanan pada pemurnian ibadah hanya kepada Allah dan larangan tegas terhadap segala bentuk syirik. Penafsirannya tidak hanya menekankan aspek teologis, namun juga menyentuh sisi praktis kehidupan beragama seperti dalam hal doa, nazar, sembelihan, dan salat. Temuan ini menegaskan bahwa nilai-nilai tauhid dalam tafsir al-Qurṭubī tetap relevan untuk membangun kepribadian Muslim yang kuat, sistem sosial yang adil, serta pondasi spiritual dalam menghadapi tantangan ideologis dan moral zaman modern.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectTauhiden_US
dc.subjectPenafsiran Ayaten_US
dc.subjectUlūhiyyahen_US
dc.subjectTafsir al-Qurṭubīen_US
dc.subjectSyiriken_US
dc.subjectRelevansi Modernen_US
dc.titlePenafsiran Ayat-Ayat Tauhid Dalam Tafsir Al-Jamii li Aḥkam al-Quran Karya Al-Qurṭubi (w. 671H/1273 M)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
43-21211726.pdf
  Restricted Access
2.41 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
43-21211726+Publik.pdf
  Restricted Access
1.25 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.