Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4568| Title: | Analisis Sosiologis Fenomena Friend With Benefit (FWB) dalam Perspektif Al-Quran (Kajian Komparatif Tafsir Al- Munir dan Tafsir Al-Misbah |
| Authors: | Ferta Nilan Putri, 21211653 |
| Advisor: | Mujiburohman |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
| Abstract: | Fenomena Friends With Benefits (FWB) merupakan bentuk relasi sosial modern yang kian marak terjadi di tengah masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Hubungan ini menggabungkan unsur persahabatan dan aktivitas seksual tanpa adanya ikatan komitmen, tanggung jawab, atau legitimasi hukum dan agama. Meskipun sering dianggap sebagai bentuk kebebasan dan pilihan personal dalam budaya kontemporer, praktik ini sejatinya menyimpang dari prinsip-prinsip moral dan spiritual yang diajarkan dalam Islam, khususnya yang berkaitan dengan penjagaan kehormatan diri dan batasan dalam interaksi antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai Al-Qur’an yang berkaitan dengan larangan mendekati perilaku seksual menyimpang seperti FWB, dengan merujuk pada penafsiran dua karya tafsir kontemporer, yakni Tafsir al- Munīr karya Wahbah al-Zuḥaylī dan Tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan tematik (mauḍū‘ī) melalui studi pustaka. Data diperoleh dari penelaahan kedua kitab tafsir tersebut dan dianalisis secara deskriptifkomparatif. Kajian ini juga memanfaatkan perspektif teori Marcel Mauss tentang The Gift, yang memandang bahwa setiap interaksi sosial, termasuk yang melibatkan pertukaran emosional atau fisik, secara kodrati mengandung unsur timbal balik (reciprocity) dan tanggung jawab moral. Dalam konteks FWB, absennya ikatan tanggung jawab ini menunjukkan terputusnya prinsip dasar pertukaran sosial yang sehat, sehingga mengarah pada kerusakan relasi dan nilai sosial. Hasil kajian menunjukkan bahwa kedua mufasir sepakat bahwa segala bentuk perilaku seksual di luar pernikahan, termasuk FWB, merupakan tindakan yang melanggar norma ilahiyah dan merusak tatanan sosial. Penafsiran kedua tokoh ini relevan untuk dijadikan dasar dalam menanggap tantangan gaya hidup modern yang semakin permisif, serta sebagai upaya membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga nilai-nilai kesucian dan tanggung jawab dalam pergaulan. |
| URI: | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4568 |
| Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 58-21211653.pdf Restricted Access | 2.19 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
| 58-21211653_Publik.pdf Restricted Access | 1.55 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.