Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/619
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAhsin Sakho Muhammad-
dc.contributor.advisorHuzaemah Tahido Yanggo-
dc.contributor.authorAchmad Khotib, 298410031-
dc.date.accessioned2020-04-14T08:17:51Z-
dc.date.available2020-04-14T08:17:51Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/619-
dc.description.abstractTesis ini ingin membuktikan bahwa eksistensi qirâ‟ât sab‘ah di Indonesia antara teori dan prakteknya masih menyisakan jarak yang cukup lebar. Lamanya qirâ‟ât sab‘ah berkembang di Indonesia ternyata tidak berbanding lurus dengan kemampuan umat Islam dalam memahami dan mengaksesnya dengan baik. Kenyataanya, qirâ‟ât sab‘ah hanya menjadi konsumsi kalangan „elit‟ umat Islam Indonsia secara umum dan hanya dikuasai dengan baik oleh kalangan pesantren takhashshush Al-Qur‟an. Masyarakat pada umumnya hanya mengenal qirâ‟ât „Âshim riwayat Hafsh dan jarang mengenal qirâ‟ât - qirâ‟ât lain. padahal dalam diskursus ilmu qirâ‟ât „Âshim hanyalah salah satu dari 7 imam qirâ‟ât sab‘ah yang diakui kemutawatirannya. Selain itu, dalam komunitas akademik diskusi qirâ‟ât terbagai menjadi beberapa kategori; qirâ‟ât sab‘ah (qira‟at yang mengacu tujuh imam qirâ‟ât hasil verifikasi Ibnu Mujâhid), „asyrah (qira‟at yang mengacu sepuluh imam qirâ‟ât) dan arba‟ata „asyar (qirâ‟ât yang mengacu empat belas imam qirâ‟ât). Dua ketegori pertama diakui kemutawatirannya, sehingga semua bacaan yang bersumber dari imam-imam qirâ‟ât tersebut memiliki kualitas yang sama dan yang terakhir dianggap sebagai qirâ‟ât syadz. Dari penelitian tesis ini diharapkan akan membuka pemahaman lebih lanjut bahwa jurang pemisah pengajaran qirâ‟ât sab‘ah antara teori dan praktek di Indonesia yang masih mengalami kesenjangan dapat dirumuskan upaya kongkrit untuk menjembataninya. Jangan sampai, umat Islam Indonesia hanya mengenal dan menganggap bahwa qirâ‟ât yang paling mutawatir hanya riwayat Hafsh dari Imam „Âshim. Sementara riwayat-riwayat lain yang juga mutawatir jarang bahkan asing di tengah-tengah umat Islam yang mayoritas ini. Temuan penelitian ini adalah eksistensi qirâ‟ât sab‘ah di Indonesia antara teori dan prakteknya didominasi oleh empat lembaga dengan karakter yang berbeda. Pola pengajaran qirâ‟ât sab‘ah di pondok pesantren takhashshush pada umumnya mengacu pada kitab tertentu dengan model tahlili, berurutan berdasarkan tartib mushaf, mayoritas mengacu pada kitab Faidh al-Barakât fi Sab‘il-Qirâ‟ât karya KH. Muhammad Arwani Amin. Pola pengajaran qirâ‟ât sab‘ah di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur‟an pada umumnya mengacu pada modul tertentu dengan model ilmu qirâ‟ât, dan sistem SKS tidak berurutan berdasarkan tartib mushaf akan tetapi berdasarkan urutan kaidah umum (ushuliyah) dan khusus (farsy al-huruf), adapun yang dipergunakan adalah buku modul qirâ‟ât yang disusun oleh Dr. H. Ahmad Fathoni dan Dr. H. Muhsin Salim, MA. Pola Pembinaan qirâ‟ât sab‘ah di JQH pada umumnya mengacu pada sistem maqra dan memanfaatkan hasil pendidikan dari dua lembaga sebelumnya, yakni pondok pesantren takhashshush Al-Qur‟an dan Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur‟an, yakni dengan menggunakan kitab Manba‘ al-Barakât fi Sab’ al-Qirâ'ât yang di tulis oleh Rais Majlis Ilmi JQH, Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA, Pakar ilmu qirâ‟ât, dan Dr. Romlah Widayati (Dosen Ilmu Qirâ'ât di IIQ Jakarta). Pola Pembinaan qirâ‟ât sab‘ah di LPTQ sebagaimana JQH pada umumnya mengacu pada sistem maqra dan memanfaatkan hasil pendidikan dari tiga lembaga sebelumnya, yakni pondok pesantren takhashshush Al-Qur‟an, Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur‟an dan JQH. Meskipun LPTQ jauh lebih muda dari JQH namun secara cakupan kerja LPTQ jauh lebih luas dari JQH. Sebagai sumber primer penelitian ini mengambil buku, literatur yang terkait dengan ilmu qirâ‟ât dan sebagai sumber sekunder adalah buku-buku dan jurnal-jurnal penelitian yang terkait perkembangan qirâ‟ât di Indonesia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPascarajana Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectQira'at Sab'ahen_US
dc.titleEksistensi Qira'at Sab'ah Di Indonesia: Antara Teori Dan Prakteken_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
298410031-Achmad Khotib.pdf
  Restricted Access
4.88 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.