Ikhlas dalam Perspektif Hadis kajian kitab at-Targhîb Wa at-Tarhîb karya Imam al-Hâfizh al-Mundziri

Abstract

Seorang manusia tidak akan meningkat kemuliaannya di mata Allah hanya karena amal, ibadah, sikap, dan kata-kata baiknya. Tentu saja semua itu adalah perbuatan yang harus dilakukan seorang muslim sepanjang hidup mereka untuk mendapatkan balasan yang besar di hari pembalasan. Akan tetapi, faktor terpenting yang harus diperhatikan saat memenuhi semua perbuatan itu adalah tingkat kedekatan yang dirasakan seseorang dengan Allah. Yang penting bukanlah banyaknya perbuatan yang kita lakukan, melainkan bagaimana seseorang berpaling kepada Allah dengan kebersihan dan keikhlasan hati. Ilmu ikhlas adalah ilmu yang lain dari yang lain. Orang yang sudah merasa ikhlas bisa jadi itu bukan yang dinamakan ikhlas, maka pembahasan tentang ikhlas tidak akan pernah selesai dibahas. Ikhlas banyak dibahas dalam Al-Qur‟an dan hadis, namun penelitian ini menfokuskan pada kajian hadis karya al-Mundzirî yaitu kitab at-Targhîb Wa at-Tarhîb pada bab ikhlas pasal pertama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Data penelitian bersumber dari bahan-bahan perpustakaan seperti catatan yang terpublikasikan, xvii kitab, buku teks, naskah, artikel, dan sejenisnya. Data penelitian berupa data primer dan data sekunder. Data primer bersumber dari Al-Qur‟an dan kitab at-Targhîb Wa at-Tarhîb karya al-Mundzirî, sedangkan data sekunder bersumber dari buku-buku atau kitab-kitabyang berhubungan dengan ikhlas dan hadis tentang ikhlas hingga menghasilkan penelitian yang komprehensif. Sedangkan hasil penelitian yang dicapai adalah memahami hadis-hadis yang digunakan al-mundzirî dalam masalah ikhlas, agar pembaca dapat mengetahui dan memahami kedudukan dan isi hadis, status hadis tersebut ada yang dha‟if namun dalam mengamalkan hadis tersebut diperbolehkan untuk fadhâ‟il al-A‟mâl dan tidak boleh dijadikan hujjah dalam merealisasikan ikhlas yang tidak sesuai syari‟at, sehingga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sekarang sesuai hakikat ikhlas