Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/649
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAli Mursyid-
dc.contributor.authorLaila Muthmainnah, 11210438-
dc.date.accessioned2020-06-26T04:06:07Z-
dc.date.available2020-06-26T04:06:07Z-
dc.date.issued2018-08-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/649-
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui riwayat Isrâiliyyât kisah Ashhâb al-Kahfi dalam tafsir al-Iklîl fî Maâni at-Tanzîl karya Kyai Misbah Zaenah Mustafa dan tafsir Ibnu Katsîr Karya Imam Ibnu Katsîr. Selain itu, penelitian ini juga digunakan untuk mengetahui bagaimana kebenaran dan status riwayat Isrâiliyyât kisah Ashhâb al-Kahfi baik yang ada pada tafsir al-Iklil maupun Ibnu Katsir. Penelitian ini dianggap penting karena banyaknya beritaberita menegenai kisah Ashhâb al-Kahfi yang berkembang di masyarakat sampai detik ini, seperti yang tersebar di media sosial tanpa adanya sumber yang jelas. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode deskriptif-analisis. Maka sumber utama dalam penelitian ini adalah kitab al-Iklîl fî Maâni at-Tanzîl karya Kyai Misbah Zaenah Mustafa dan tafsir Ibnu Katsîr. Sedangkan sumber sekundernya adalah buku-buku yang membahas tentang Isrâiliyyât, dan lain-lain. Penelitian ini juga menggunakan metode komparatif yaitu membandingkan satu tafsir dengan tafsir lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa Isrâiliyyât yang terdapat pada tafsir al-Iklîl maupun Ibnu Katsîr. Pertama, tentang Raqîm, dimana Isrâiliyyât mengenai hal ini dalam kedua kitab tersebut diartikan sebagai lempengan yang ada tulisan nama Ashhâb al-Kahfi. Isrâiliyyât yang demikian bisa diterima karena hadisnya sahih dan hal itu tidak bertentangan dengan Al- Quran dan Sunnah tapi tidak boleh diyakini kebenarannya. Kedua, tentang jumlah, nama Ashhâb al-Kahfi, dan nama Anjingnya. Dimana pada kedua tafsir ini dikatakan bahwa Isrâiliyyât mengenai jumlah Ashhâb al-Kahfi dapat diterima. Sedangkan tentang nama-nama pemuda Ashhâb al-Kahfi dan nama anjingnya (Qithmîr) pada oleh kedua mufassir al-Iklîl dan Ibnu Katsîr memauqufkan. Karena riwayat-riwayat tersebut tidak jelas kesahihannya. Ketiga, tentang status Ashhâb al-Kahfi. Status yang dimaksud adalah mengenai darimanakah mereka, orang yang seperti apakah mereka dan anak siapakah mereka. Dalam tafsir al-Iklil maupun Ibnu Katsir Isrâiliyyât ini mauqûf. Karena riwayat-riwayatnya tidak berdasar pada Al-Quran dan Sunnah. Selain itu, tidak terdapat riwayat-riwayat yang menguatkan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectIsrailliyaten_US
dc.subjectTafsir al-Iklîl fî Maâni at-Tanzîlen_US
dc.subjectTafsir Al-Quran al-Azhîmen_US
dc.titleUnsur-unsur Isrâiliyyât Ashhâb al- Kahfi (Study Komparatif Tafsir al-Iklîl fî Maâni at-Tanzîl dan Tafsir Al-Quran al-Azhîm)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
11210438.pdf
  Restricted Access
4.56 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.