Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/673
Title: | Penafsiran Ayat-Ayat Tentang Jilbab (Studi Komparatif Tafsir Muhammad Quraish Shihab Ddan Tafsir Muhammad Ali Ash-Shabuni |
Authors: | Rosa Lita Sari, 12210499 |
Advisor: | Ali Mursyid |
Issue Date: | 2016 |
Publisher: | Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Penulisan ini dilatarbelakangi oleh anggapan-anggapan sebagian orang bahwa penafsiran M. Quraish Shihab tentang ayat jilbab lebih moderat. Beliau memaparkan pandangannya yang ‘Kontroversial‘ tentang Jilbab. Sudah lama beliau mempunyai pendapat bahwa jilbab adalah masalah khilafiah, satu pendapat yang ganjil menurut pandangan para ulama Islam terkemuka. Karena beliau beranggapan jilbab adalah adat, dalam kedudukanya sebagai adat tidak boleh untuk dipaksakan terhadap kaum lain atas nama agama, bahkan tidak dapat dipaksakan pula terhadap kaum itu. Berbeda dengan penafsiran M. Ali Ash-Shabuni tentang ayat jilbab, beliau memaparkan memakai jilbab adalah menutup wajah dan kepala mereka dan hanya menampakkan matanya yang kiri, dan pakaian seperti inilah yang biasa disebut dengan istilah cadar. Dari perbedaan kedua penafsiran ulama tersebut, kehati-hatian amat dibutuhkan. Untuk mengungkapkan persamaan dan perbedaan kedua tafsir tersebut. Penelitian ini mengulas tentang faktorfaktor apa saja yang melatarbelakangi penafsiran M. Quraish Shihab dan M. Ali Ash-Shabuni tentang makna jilbab dalam Surah Al-Ahzab (33) : 59. M. Quraish Shihab dengan tafsir al- Mishbah yang penafsirannya sangat sesuai dengan perkembangan jilbab masa kini akan sangat mewakili bagaimana Al-Qur’an mampu berdialog dengan siapa pun dan dalam hal apapun dan M. Ali Ash-Shabuni dengan tafsir Safwat al-Tafasir yang penafsiran beliau mengaplikasikan beberapa langkah penafsiran yang benar mengenai penafsiran ayat jilbab, karena beliau populer menguasai displin ulumul tafsir. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan library research (penelitian kepustakaan). Sumber primer yang digunakan penulis adalah Tafsir Alxvi Qur’an dan Terjemahannya, Tafsir Al-Mishbah, Jilbab pakaian wanita muslimah (buku M. Quraish Shihab), Kitab Tafsir Safwat al-Tafasir , Kitab Rawa’I al-Bayan Tafsir Ayat al- Ahkam. Dengan dilengkapi sumber sekunder yakni kitab-kitab tafsir dan buku-buku mengenai jilbab. Data tersebut dikumpulkam dengan metode dokumentatif dan dianalisis menggunakan metode content analisis dengan pendekatan perbandingan antara tafsir. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa persamaan dan perbedaan penafsiran ayat jilbab antara tafsir M. Quraish Shihab dan tafsir M. ‘Ali Ash-Shabuni berdasarkan faktor yang mempengaruhicorak penafsiran kedua tafsir tersebut yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah karena M. Quraish Shihab hadir di Indonesia sebagai Penulis dan Penceramah yang handal dengan latar belakang keilmuan yang kokoh dan cenderung mempunyai gagasan pemikiran moderat. Dan M. Ali Ash-Shabuni posisinya sebagai seorang intelektual dan Guru Besar Fakultas Syari’ah Universitas Umm al-Qura Makkah yang menguasai displin ulumul tafsir sehingga dengan mudah, dia mengaplikasikan beberapa langkah penafsiran. Dan faktor eksternal adalahFaktor sosial-kultural karena M. Quraish Shihab tinggal di Indonesia, yang mempunyai tradisi yang relatif berbeda dengan tradisi yang ada pada zaman Nabi seperti adanya pemakaian jilbab beragam bentuk dan model sesuai dengan keinginan pemakainya dan M ‘Ali Ash-Shabuni tinggal di Negeri Arab yang ada kewajiban memakai jilbab yang dimaknai sebagai kewajiban mengenakan jilbab (cadar) dengan style Arab. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/673 |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
12210499.pdf Restricted Access | 1.94 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.