Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/682
Title: Isrâiliyyât Dalam Kisah Harut dan Marut (Komparasi Tafsir Ibnu Katsîr dan Tafsir al-Khâzin)
Authors: Hana Andriana, 13210516
Advisor: Ali Mursyid
Issue Date: 2017
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Alasan pengambilan judul dikarenakan banyaknya cerita Isrâiliyyât dalam Al-Qur’an yang bertentangan dengan syariat, yang seharusnya kita kaji ulang untuk memastikan keisrâiliyyâtannya, bahkan harus ditolak dan kita haramkan meriwayatkannya, kecuali untuk menerangkan kesalahannya. Penulis tertarik untuk mengkaji tentang Harut dan Marut dimana begitu banyak keganjalan serta keanehan dalam kisah Harut dan Marut tersebut yang sudah tersebar dikalangan masyarakat. Dimana dua malaikat yakni Harut dan Marut yang digadang-gadang sebagai setan yang mengajarkan ilmu sihir. Adapun rumusan masalah yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran kisah Harut dan Marut dalam kitab tafsir al- Khazin dan Ibnu Katsîr? Apa dan Bagaimana isrâiliyyât menurut penafsiran kisah dalam kedua tafsir tersebut? Apa dan bagaimana status kisah Isrâiliyyât dalam kedua tafsir tersebut, apakah diterima, ditolak, atau didiamkan? Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan (Library Reseach), maka penulis merujuk kepada Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim karya Ibnu Katsîr dan Tafsir Lubabu at- Ta‟wil fi Ma‟ani at-Tanzil karya Al- Khâzin. Kemudian di dukung oleh data dari literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Selanjutnya pengumpulan data yang di gunakan adalah dokumentasi. Data-data tersebut di kumpulkan mencari titik persamaan dan perbedaannya. Hasil penelitian ini: Pertama, penafsiran dalam tafsir Ibnu Katîr tentang kisah Harut dan Marut adalah di jelaskan bahwa Harut dan Marut adalah bukan lah dua malaikat yang mengajarkan sihir kepada manusia. Sesungguhnya setanlah yang mengajarkan bahkan menyebarkan berita-berita bohong pada zaman Sulaiman. Sama hal dengan penafsiran dalam tafsir Al- Khazin dimana Sulaiman di fitnah seorang Penyihir oleh setan-setan. Kedua, beberapa isrâiliyyât dalam kedua tafsir tersebut terdapat isrâiliyyât kisah Harut dan Marut dalam tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Al-Khazin. Adapun isrâiliyyât dalam tafsir Ibnu Katsîr adalah sebagai berikut: 1). Dua Malaikat turun ke bumi diberi syahwat. 2). Harut dan Marut merayu Zahrah. 3). Zahrah berubah bentuk menjadi Venus. 4). Harut dan Marut di siksa oleh azab dunia. Adapun isrâilîyyat dalam tafsir Al-Khazin adalah sebagai xii berikut: 1). Harut dan Marut adalah yang paling baik di kalangan Malaikat yang dirubah karena berdosa/bercampur. 2). Allah memberikan mereka syahwat ketika mereka di dunia untuk melarang manusia dari kemusyrikan, membunuh, berzina dan meminum khamar, Harut dan Marut merayu Zahrah yakni wanita tercantik di tanah Faris. Hingga akhirnya mereka melakukan hal-hal tercela. Seperti membunuh, meminum khamar, dan berzina, 3). Harut dan Marut di siksa azab dunia sampai hari kiamat dan di campak yang terbuat dari besi, kaki mereka digantung antara langit dan bumi. Ketiga, Ibnu Katsîr dan Al-Khazin menolak tetntang kisah Harut dan Marut dimana beliau menetapkan kepalsuan serta menolak dengan kisah ini. Menurutnya hal ini tidak marfu‟, jelas bahwa sumbernya adalah riwayat-riwayat Isrâiliyyât yang diambil dari Ka’ab dan lainnya. Sedangkan Al-Khazin bahwa apa yang di nukilkan ahli tafsir dan ahli pembawa berita tentang itu tidak benar dari Rasulullah walaupun berita ini dari Yahudi. Menurutnya ini adalah permainan kaum Yahudi terhadap Nabi Sulaiman pada zaman itu.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/682
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
13210516.pdf
  Restricted Access
3.46 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.