Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/694
Title: Pemahaman Ayat Poligami Menurut Forum Keluarga Poligami Samara (FKPS)
Authors: Pratiwi, 13210537
Advisor: Arison Sani
Issue Date: 2017
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Dewasa ini kian booming bersamaan dengan menjamurnya aliran radikal di tengah-tengah Masyarakat. QS. An-Nisa` ayat 3 dan 129 yang disinyalir sebagai ayat poligami telah disalahfahami maknanya oleh sebagian masyarakat. Mereka berasumsi bahwa yang disyari`atkan oleh Islam ialah menikahi lebih dari satu istri jika tidak sanggup berlaku adil barulah ialah menikahi cukup dengan satu istri saja. Jadi memiliki istri satu adalah alternatif terakhir setelah tidak mampu menikahi dua, tiga sampai dengan empat istri. Berangkat dari hal itu, penulis kemudian tergerak untuk melakukan penelitian Pemahaman Ayat Poligami, berdasarkan persepsi Forum Keluarga Poligami Samara (FKPS) Jenis peneltian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologi. Dalam penelitian ini, penulis mencoba menjawab permasalahan yang ada melalui studi lapangan dan pustaka (library research) dengan merujuk pada data primer dan sekunder. Sumber data primer yang penulis gunakan adalah wawancara dan data dari Forum Keluarga Poligami Samara (FKPS). Sementara data sekundernya merupakan kitab tafsir klasik dan kontempor serta buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian pengurus dan anggota Forum Keluarga Poligami Samara (FKPS) yang berjumlah 30 orang, dengan menggunakan Random Sampling. Kemudian dengan menggunakan metode wawancara mendalam (depth interview) non-struktur. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kendatipun sebagian masyarakat banyak berbeda pendapat mengenai ayat poligami namun pada dasarnya surat an-Nisa ayat 3 dan 129 yang disinyalir sebagai ayat poligami bukan berbicara mengenai kebolehan atau larangan berpoligami apalagi menganjurkan menikahi lebih dari satu istri lebih utama, melainkan konteks ayat ini berbicara mengenai para wali yang menyukai anak yatim dalam asuhannya namun enggan berlaku adil. sehingga diberikan solusi bagi si wali, dari pada ia menikahi anak yatim maka diperbolehkan menikahi wanita lain yang ia sukai dua, tiga sampai empat. Namun jika masih khawatir tidak dapat berlaku adil lebih baik nikahi satu wanita saja, karna hal demikian lebih dekat untuk tidak berbuat zhalim.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/694
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
13210537.pdf
  Restricted Access
4.18 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.