Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/703
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAli Mursyid-
dc.contributor.authorSiti Lutfiah Mahmudah, 13210550-
dc.date.accessioned2020-06-30T07:12:00Z-
dc.date.available2020-06-30T07:12:00Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/703-
dc.description.abstractSkripsi ini menelaah tentang bagaimana Allah menciptakan Alam Semesta yang sangat luas beserta dengan isinya yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup, penulis mengambil tema ini karena banyaknya teori para ilmuwan yang kerap berubah-ubah, berangkat dari permasalahan ini akhirnya penulis terdorong untuk mengkaji lebih mendalam, bagaimana alam semesta ini tercipta pada titik temu yang pasti dengan mengambil ayat-ayat yang terkait dan menafsirkannya dengan tafsir Al-Misbah dan tafsir Departemen Agama RI, yang mana kedua tafsir tersebut menggunakan metode tahlili. Pada skripsi ini terdapat 2 pokok permasalahan, Pertama, Apa saja ayat-ayat Al-Qur`an yang berbicara mengenai penciptaan alam semesta serta penafsirannya menurut Al-Misbâh dan tafsir Departemen Agama RI, Kedua, Bagaimana perbandingan penfasiran antara tafsir Al-Misbâh dan tafsir Departemen Agama RI juga relevansinya dengan teori Ilmuwan Barat. Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan (Library Research), maka penulis merujuk kepada Tafsir Al-Misbah dan Tafsir Departemen Agama RI sebagai data primer. Kemudian didukung oleh data dari literature yang berkaitan dengan penelitian ini. Selanjutnya teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Data-data tersebut dikumpulkan kemudian mencari titik persamaan dan perbedaannya melalui pendekatan metode tafsir muqarin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam tafsir Al-Misbah dan tafsir Departemen Agama RI yang mana kedua tafsir tersebut adalah tafsir tahlili. Al-Misbah mengatakan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dengan cara menurunkan hujan dari langit dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan di bumi dan Allah menciptakan langit dan bumi dalam waktu enam masa, sedangkan dalam tafsir Departemen Agama RI mengatakan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dengan cara menaikkan langit ke atas dan membiarkan bumi di tempatnya (di bawah), yakni dengan adanya udara di antara keduanya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectPenciptaan Alam Semestaen_US
dc.subjectTafsir Al-Misbâhen_US
dc.subjectTafsir Departemen Agama RIen_US
dc.titleKajian Ayat-Ayat Al-Qur`an tentang Penciptaan Alam Semesta (Studi Komparatif Tafsir Al-Misbâh dengan Tafsir Departemen Agama RI)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
13210550.pdf
  Restricted Access
2.37 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.