Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/711
Title: Khusyu‟ Menurut Al-Qur‟an (Studi Komparasi Tafsir Lathoif al-„Isyarot Karya al-Qusyairi dengan Tafsir al-Azhar Karya Hamka)
Authors: Yamimi Amalia, 13210559
Advisor: Muhammad Ulinnuha
Issue Date: 2017
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Beribadah merupakan sarana untuk berdialog dengan Allah SWT, sarana untuk menjadikan manusia hamba yang beriman dan bertaqwa, sarana untuk berdzikir kepada Allah, sarana untuk membantu manusia menjadi orang yang mampu mencegah fahsya’ dan munkar juga sebagai sarana untuk memohon pertolongan-Nya. Tapi banyak sekali yang masih belum paham maksud dari persepsi khusyu‟ yang akan membantu untuk lebih dekat dengan-Nya seolah-seolah mereka melaksanakan ibadah hanya karena kebiasaan dan buta akan makna ibadah. Dengan alasan hal itu, penulis kemudian ingin sekali untuk melakukan penelitian pada makna khusyu‟ dalam Al-Qur‟an, berdasarkan pemahaman teologis mufassir. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kausal komparatif. Dalam penelitian ini penulis mencoba menjawab permasalahan yang ada melalui studi dokumen atau pustaka (Library Research), dengan merujuk pada data primer dan sekunder. Sumber data primer yang digunakan penulis adalah Tafsir Lathaif al-„Isyarat dan Tafsir al-Azhar. Kemudian data sekunder yang penulis gunakan merupakan buku-buku Ulumul Qur‟an, kamus-kamus Al-Qur‟an serta buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan. Data-data tersebut dikumpulkan seterusnya mencari titik persamaan dan perbedaannya melalui pendekatan metode tafsir muqarran. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara al- Qusyairi dan Hamka. Namun pada dasarnya maksud dari perbedaan itu juga kembali hanya kepada Allah SWT. Diantara perbedaannya itu al-Qusyairi menyatakan khusyu‟ merupakan orang-orang yang mempunyai sifat yang lapang serta luas pikirannya dikala ujian menghadapinya, takut, tunduk hati, serta sikapnya selalu rendah dir terhadap Allah SWT, serta Hamka mengartikan ketenangan hati dan rasa takut hamba kepada Allah semata. Serta selalu taat beribadah kepada Allah SWT. Dan diantara persamaannya Hamka dan al-Qusyairi sepakat bahwa khusyu‟ ialah orang-orang yang bersikap rendah hati disertai kelunakkan hati kepada Allah yakni hati yang lunak yang dimaksud ialah hati yang tidak keras dan tidak sombong dalam dirinya ketika menghadap Allah. Sehingga dapat disimpulkan orang-orang yang khusyu‟ ialah orang-orang yang dihatinya takut sehingga tunduklah hatinya dan rendahlah dirinya dihadapan Allah, ia sadar bahwa semua didunia ini kehendak Allah hanya kehendak Allah dan yakin dengan semua yang diberikan Allah itu yang terbaik untuk hambaNya
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/711
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
13210559.pdf
  Restricted Access
3.05 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.