Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/729
Title: Dosa Dalam Perspektif Al-Qur`an (Kajian Lafaz Dzanbun, Khathî’ah, Itsmun, Junâh, dan Jurmun Menurut Tafsir Al- Qurthubî)
Authors: Lauli Utami, 14210583
Advisor: Muthmainah
Issue Date: 2018
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Skripsi ini menelaah tentang sinomitas pada lafaz Dzanbun, Khathî’ah, Itsmun, Junâh, dan Jurmun yang mengandung satu makna yaitu, Dosa. Ini perlu di kaji lebih dalam, supaya bisa memahami apa perbedaan di antara masing-masing lafaz yang berorientasi pada satu makna yaitu, Dosa, tetapi masing- masing dari lafaz tersebut memiliki ruang lingkup dan konteks yang berbeda dari segi penggunaan dan peletakkannya. Itulah yang mendorong penulis untuk membahas lebih dalam tentang kelima lafaz ini. Dan penulis mengambil penjelasan lebih detailnya dari tafsir Al-Qurthubî, yang mana menurut penulis kitab tafsir ini membahas per kata dari setiap ayat, dan menjurus pada bidang ibadah secara menyeluruh. Dan penulis ingin mengetahui bagaimana pemikiran atau penafsiran al-Qurthubî dalam menjelaskan ayat yang mengandung lafaz-lafaz tersebut. Penelitian ini dalam penelitian kepustakaan (library research), maka penulis merujuk pada Tafsir Jami‟ li Ahkâm Al-Qur`an karya Al-Qurthubî. Kemudian didukung oleh buku, jurnal dan literatur yang berkatian dengan judul yang diambil oleh penulis. Data-data selanjutnya akan menganalisa perbedaan setiap lafaz berdasarkan penafsiran al-Qurthubî. Di dalam penafsiran penulis menggunakan metode maudhû’i atau tematik, yaitu mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan dengan tema. Lafaz Dzanbun, Khathî’ah, Itsmun, Junâh, dan Jurmun mengandung makna dosa. Namun ada titik perbedaan dari masing-masing lafaz, baik dari segi penggunaannya, bentuk, konteks, serta resiko yang didapat. Dan dari hasil penelitian, bahwa bahwa lafaz dzanb mayoritas dalam bentuk jamak dan untuk dosa lampau, lafaz khathiah untuk kesalahan yang tidak disengaja, lafaz itsm penggunaannya pada konteks melawan Allah dan Rasul-Nya, lafaz junah selalu digunakan pada dua pilihan/kecendrungan, dan lafaz jurm lebih kepada segi akumulasi dosa dan lebih umum bisa mencakup empat lafaz dosa sebelumnya. Itulah perbedaan signifikan di antara masing-masing lafaz yang satu makna yaitu dosa, yang mengacu berdasarkan penafsiran al-Qurthubî dalam menanggapi ayat yang mengandung lafaz-lafaz tersebut. Penulis meneliti dari segi asbab nuzul ayat, kedudukan dan bentuk lafaz tersebut.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/729
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
14210583.pdf
  Restricted Access
3.22 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.