Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/738
Title: Dimensi Sosial Pada Ayat-Ayat Sedekah (Studi Analisis Pemikiran Al- Sya`rawî Dalam Tafsir Al-Sya`rawî)
Authors: Nur Indah Yuliani, 14210595
Advisor: Arison Sani
Issue Date: 2018
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Harta merupakan titipan Allah SWT yang hakekatnya hanya dititipkan kepada kita sebagai manusia ciptaan-Nya konsekuensi manusia terhadap segala bentuk titipan yang dibebankan kepadanya mempunyai aturan-aturan Tuhan, baik dalam pengembanan maupun dalam penggunaannya. Dan dari itu pula terdapat kewajiban kepada pemilik harta tersebut untuk mengeluarkan zakat untuk kesejahteraan masyarakat yang kurang. Dan ibadah amaliyah sunnah yakni sedekah dan infaq. Dan ibadah amaliyah sunnah yakni sedekah dan infaq. Karena pada hakekatya segala harta yang dimiliki manusia adalah titipan Allah SWT. Maka dari itu setiap manusia wajib melaksanakan segala perintah Allah mengenai hartanya. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan penelitian kepustakaan bersifat kualitatif yang didasarkan pada Tafsir Al-Sya`rawî karya Syeikh Muhammad Mutawalli al-Sya`râwî sebagai data-data primwer dan buku-buku fiqh, adab memberi sedekah, serta buku-buku lain terkait tema ini sebagai data sekunder. Metode analisis data yang dipakai adalah deskritip-analitis yaitu dengan memberi gambaran yang komprehenshif mengenai penafsiran Syeikh al- Sya`râwî dalam menafsirkan ayat-ayat sedekah sehingga dapat ditarik kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Syeikh Asy-Sya’rawi menafsirkan ayat-ayat sedekah yang terkandung dalam Al-Qur`an dan bagaimana pemikiran sosial Syeikh Asy-Sya’rawi dalam menafsirkan ayat-ayat sedekah. Dari penelitian ini dapat diketahui Syeikh Asy-Sya’rawi memaparkan sangat jelas hukum bersedekah, waktu yang baik untuk bersedekah atau berinfak, dan cara bersedekah atau berinfak yang baik. Dan pemikiran sosial Syeikh Asy-Sya’rawi dalam ayat sedekah ini ialah setiap seseorang yang diberikan harta oleh Allah Swt. hendaknya menyisihkan sebagian hartanya. Karena dengan mengeluarkan hartanya seseorang dapat menyucikan dirinya dan membuat dirinya tenang. Seseorang yang menyedekahkan atau berinfak lebih baik dengan cara yang sembunyi-sembunyi agar terhindar dari rasa riya` atau rasa ingin dipuji oleh orang lain. Karena apabila dia berniat untuk itu maka pekerjaannya itu hanya akan mendapatkan sebatas itu. Tanpa ada sisa-sisa kebajikan sedikitpun.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/738
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
14210595.pdf
  Restricted Access
3.72 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.