Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/83
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAhmad Fathoni-
dc.contributor.advisorAsep S. Jahar-
dc.contributor.authorRudi Wahyudi-
dc.date.accessioned2019-11-01T07:28:25Z-
dc.date.available2019-11-01T07:28:25Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/83-
dc.description.abstractPenelitian tentang Perbandingan Mushaf Al-qur’an Standar Utsmani Indonesia dan Saudi Arabia dilakukan menggunakan pendekatan historis yaitu suatu pendekatan untuk memahami bagaimana mushaf Al-Qur‟an ditulis di masa lalu dan kaidah apa yang digunakan dalam penulisannya. Karena itu, penelitian ini menggunakan ilmu rasm utsmani dan dhabth Al- Qur‟an sebagai alat analisis untuk mengukur tingkat orisinalitas dan akurasi penulisan sebuah mushaf. Rasm utsmani adalah ilmu tentang kaidah penulisan mushaf yang digunakan di masa Nabi Muhammad s.a.w dan dibakukan di masa kekhilafahan Utsman bin „Affan r.a, sedangkan dhabth Al-Qur‟an adalah ilmu tentang kaidah pemberian tanda baca Al-Qur‟an. Penelitian ini juga menggunakan metode komparatif untuk membandingkan kedua mushaf tersebut ditinjau dari ilmu rasm utsmani dan dhabth Al-Qur‟an sebagai alat analisisnya. Penelitian ini membuktikan dalam penggunaan kaidah rasm utsmani, mushaf Madinah lebih konsisten dibandingkan mushaf standar Indonesia. Mushaf Madinah menggunakan riwayat Abu „Amr ad-Dâni dan Abu Dawud dengan mengutamakan riwayat Abu Dawud bila terjadi perbedaan. Adapun mushaf standar Indonesia menggunakan riwayat Abu „Amr ad-Dâni namun tidak konsisten. Dari sisi tanda baca, mushaf Madinah menggunakan model Khalil bin Ahmad al-Farahidi dengan kaidah at-Tanassi sedangkan mushaf standar Indonesia tidak secara tegas menggunakan kaidah tertentu. Dalam penulisan tanda baca, mushaf standar Indonesia lebih mengutamakan kemudahan dalam membaca Al-Qur‟an sebab mayoritas pengguna mushaf di Indonesi adalah masyarakat non-Arab. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah digunakannya dua ilmu sebagai alat analisis dalam meneliti perbedaan mushaf standar Indonesia dan mushaf Madinah, yaitu ilmu rasm utsmani dan dhabth Al-Qur‟an. Selain itu, penelitian ini juga mengambil riwayat rasm selain as-Syaikhân, Abu Dawud dan Abu „Amr ad-Dani, untuk melihat pendapat yang lebih kuat di antara keduanya bila terjadi ikhtilaf seperti riwayat dari al-Anbâri, Ibn Abi Dawud, Ibn al-Jazari, al-Mahdawi, Ibn Mu‟adz al-Juhaini, as-Syathibi, dan al-Uqaili dan dibahas secara lebih deskriptif dan rinci (tahlili). Dalam penelitian ini juga, dikenalkan metode tarjîh rasm bila terjadi ikhtilaf di antara para perawi rasm.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPascasarjana IIQ Jakartaen_US
dc.subjectRasm Utsmanien_US
dc.subjectDhabth Al-Qur’anen_US
dc.subjectPerbandingan Mushaf Standar Indonesia Dan Madinahen_US
dc.subjectAbu Dawuden_US
dc.subjectAd-Dânien_US
dc.subjectAt-Tanassien_US
dc.titlePerbandingan Mushaf Al-Qur’an Standar Utsmani Indonesia Dan Saudi Arabiaen_US
dc.title.alternativeDitinjau Dari Ilmu Rasm Utsmani Dan Dhabth Al-Qur’anen_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Rudi Wahyudi (214410562).pdf
  Restricted Access
Tesis-2144105625.14 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.