Pengaruh Kecerdasan Interpersonal Skill Terhadap Karakter Kepemimpinan Siswa Kelas XI di International Islamic High School Republic of Indonesia (IIHS RI).

Abstract

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirnya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Namun fakta lapangan menunjukan banyaknya jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi mencapai 787 ribu orang salah satu faktornya kurang memiliki keterampilan pendukung berupa soft skill. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kecerdasan keterampilan interpersonal skill terhadap karakter kepemimpinan siswa di IIHS RI. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran interpersonal skill dan karakter kepemimpinan siswa di IIHS RI. Subjek penelitian seluruh siswa kelas sebelas IIHS RI berjumlah 88 siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaif. Dengan teknik pengambilan data meggunakan observasi, wawancara, dan kuisioner. Teori yang digunakan adalah teori kecerdasan interpersonal skill dan teori karakter kepemimpinan siswa. Menurut Howard Gardner, Robbins, Buhmester, Pearlman dan Cozby yang dimaksud kecerdasan interpersonal Skill diantaranya adalah pendengar yang baik, menyampaikan pendapat, bekerja dalam satu tim, kemampuan bersikap terbuka, dan kemampuan mengatasi konflik. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh kecerdasan interpersonal skill terhadap karakter kepemimpinan siswa. Hal ini dibuktikan dengan variabel interpersonal skill memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap faktor Y sebesar 0,449 atau dalam bentuk persen sebesar 44,9%. Dimana interpersonal skill memiliki koefisien regresi sebesar 0,67 yang memiliki arah positif, ini menujukkan bahwasanya semakin tinggi interpersonal skill maka semakin tinggi pula DV (Dependent Variabel) atau faktor Y. Kata Kunci: