Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1055
Title: | Penafsiran Ayat-Ayat Disabilitas Perspektif Tafsir Al-Jâmi’ Li Ahkâm Al-Qur’an Karya Imam Al-Qurthubî |
Authors: | Liia Ummu Rohmatul Ummah Sibghotallah, 16210748 |
Advisor: | Ahmad Hawasi |
Issue Date: | 2020 |
Abstract: | Keberadaan kaum penyandang disabilitas di masyarakat tidak dapat dinafikan, jumlah mereka yang cukup banyak dan dengan keterbatasan yang mereka miliki tentunya perlu kajian khusus yang membahas mengenai ibadah para penyandang disabilitas, terutama pembahasan yang berasal dari kitab tafsir Al-Qur’an. Selain itu dalam realitanya para penyandang disabilitas masih sering mendapatkan perlakuan diskriminasi dan stigma negatif dari masyarakat, yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat mengenai cara memandang dan bersikap kepada penyandang disabilitas yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an. Berawal dari inilah penulis bermaksud untuk meneliti penafsiran ayat-ayat disabilitas dalam Al-Qur’an perspektif tafsir al-Qurthubî. Penelitian ini ingin menjawab “Bagaimana interpretasi ayat-ayat disabilitas dalam tafsir al-Qurthubî?” dan “Bagaimana relevansi penafsiran ayat-ayat disabilitas dalam tafsir al-Qurthubî dengan kaum penyandang disabilitas masa kini? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian pustaka (library research), kajian teori yang digunakan adalah metode tafsir tematik (maudhû’i) al-Farmawi, dengan pendekatan fiqih. Adapun pada teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Terminologi yang digunakan Al-Qur’an untuk menunjukkan keberadaan penyandang disabilitas adalah kata a’mâ, akmah, bukmun, shummun dan a’raj. Terdapat dua konotasi makna pada ayat-ayat disabilitas dalam Al-Qur’an, yakni: ayat yang menjelaskan konotasi netral (cacat fisik/disabilitas), dan ayat yang menjelaskan konotasi negatif (cacat non fisik/teologis). (2) Interpretasi ayat-ayat disabilitas dalam Tafsir al-Qurthubî, menunjukkan bahwa mayoritas ayat-ayat disabilitas dalam Al-Qur’an merujuk pada makna perlindungan, pengayoman dan pengkhususan dalam beribadah (rukhshah) terhadap para penyandang disabilitas. Serta menunjukkan makna larangan atau teguran terhadap sikap diskriminasi dan stigma negatif masyarakat kepada para penyandang disabilitas. (3) Relevansi penafsiran ayat-ayat tersebut dengan disabilitas yakni menunjukkan bahwa Al-Qur’an menempatkan mereka setara dengan manusia lainnya baik dalam ibadah, maupun interaksi sosial sehingga mereka tidak merasa terkucilkan atas keterbatasan yang mereka miliki |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1055 |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
16210748.pdf Restricted Access | 1.22 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
16210748_Publik.pdf Restricted Access | 824.9 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.