Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1077
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorArrazy Hasyim-
dc.contributor.authorAisyah Ali, 16210714-
dc.date.accessioned2020-09-11T08:12:38Z-
dc.date.available2020-09-11T08:12:38Z-
dc.date.issued2020-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1077-
dc.description.abstractKajian historisitas Al-Qur’an tidak pernah sepi dari argumentasi dan spekulasi. Mengingat pembahasan ini adalah dasar dalam memahami Al-Qur’an, berbagai pihak mencoba untuk mengeksplor dan mengungkap bagaimana proses Al-Qur’an sebagai firman Tuhan berevolusi sejak awal muncul sehingga menjadi sebuah teks suci sebagaimana yang ada pada hari ini. Outsider adalah pihak yang paling gencar melakukan kajian ini, tidak heran jika geliat kajian mereka tergolong dinamis dengan berbagai macam metodologi yang ditawarkan. Selain itu keniscayaan polarisasi dalam tubuh orientalis, skeptis dan dialogis, menjadi daya tarik tersendiri untuk diikuti dan digali. John Wansbrough dan Angelika Neuwirth, merupakan dua diantara beberapa sarjana Barat yang menjadi representasi dari pengkaji tema historisitas Al-Qur’an yang dianggap berpengaruh dan berdiri pada dua kubu berseberangan. Kenyataan tersebut menggiring kuriositas penulis pada sebuah pertanyaan “apakah pendapat Wansbrough dan Neuwirth memang benar-benar berbeda atau masih ada benang merah yang berasal dari hulu yang sama?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentu harus dilakukan sebuah penelitian kajian komparasi pemikiran antara Wansbrough dan Neuwirth,, mengingat belum ada penelitian yang melakukan kajian komparasi terhadap tema Historisitas Al-Qur’an dari sudut pandangan kedua tokoh tersebut. Selanjutnya, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif-komparatif, sehingga penulis sampai pada kesimpulan bahwa setelah melihat latarbelakang tokoh, asumsi dasar, metodologi dan pandangan Wansbrough dan Neuwrith hampir dapat dikatakan berbeda, ada dua pandangan dasar yang sama-sama diyakini oleh keduanya tentang sejarah Al-Qur’an, yaitu: (1) peran aktif Muslim dalam penyusunan Al-Qur’an, dan (2) keterpengaruhan Al-Qur’an dengan tradisi yang mengitarien_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectHistorisitas Al-Qur’anen_US
dc.subjectPerspektif Orientalis Skeptisen_US
dc.subjectDialogis-Akademisen_US
dc.titlePerdebatan Historisitas Al-Qur’an Perspektif Orientalis Skeptis dan Dialogis-Akademisen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
16210714.pdf
  Restricted Access
1.83 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
16210714_Publik.pdf
  Restricted Access
1.08 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.