Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1083
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAhmad Hawasi-
dc.contributor.authorFitri Amalia Andifa, 16210735-
dc.date.accessioned2020-09-11T08:42:05Z-
dc.date.available2020-09-11T08:42:05Z-
dc.date.issued2020-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1083-
dc.description.abstractBagi sebagian kalangan muslim istilah orientalis merupakan momok yang mengerikan, namun bagi sebagian kalangan lainnya tidaklah demikian. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa orientalis terbagi menjadi dua golongan ada yang meneliti tentang keilmuan Islam secara objektif , murni dalam rangka penelitian. Namun ada sebagian lainnya dari mereka meneliti dalam rangka mencari cela dan kesalahan untuk membantai Islam. Anis Aghustin Shorrosh satu dari sebagian orientalis yang mengatakan bahwa ia menemukan kesalahan dalam tata bahasa Al-Qur‟an karena tidak sesuai dengan kaidah kebahasan. Padahal diterimanya sebuah riwayat Al-Qur‟an bukan hanya berdasarkan kesesuain dengan kaidah bahasa saja, namun berdasarkan riwayat yang mutawatir, sesuai dengan rasm Usmani dan sesuai dengan kaidah bahasa Arab. Dia mungkin satu dari sebagian orientalis yang mengkritik keotentikan Al-Qur‟an hanya berdasarkan kaidah bahasa saja. Sehingga penulis perlu untuk mengkritik pandangan Anis Aghustin Shorros mengenai lafaz yang dianggapnya tidak sesuai dengan kaidah bahasa berdasarkan pandangan para ulama Al-Qur‟an. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang mana penelitiannya ditujukan untuk menganalisis fenomena, aktifitas social, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Sedangkan metode pengambilan datanya mengunakan kajian pustaka, dengan upaya pengumpulan data dari buku, dokumen-dokumen, karya para ilmuan atau para ulama yang bisa dijadikan rujukan dan dipandang relevan untuk penelitian. Penelitian ini membuktikan bahwa lafaz-lafaz yang dianggap tidak sesuai dengan tata bahasa Al-Qur‟an menurut Anis Aghustin Shorros ditolak dan dijawab secara jelas dan rinci oleh para ulama Al-Qur‟an. Dari ke-6 lafaz tersebut ketika dikaji menggunakan teori riwayat penerimaan Al-Qur‟an menurut Imam Ibnu al-Jazari (751-853 H), maka hasilnya sesuai dengan kaidah-kaidah kebahasaan, sesuai dengan salah satu rasm Usmani dan sesuai dengan riwayat bacaan Al-Qur‟an yang mutawatiren_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectQira’aten_US
dc.subjectRasmen_US
dc.subjectKaidah bahasaen_US
dc.subjectOrientalismeen_US
dc.titleKritik Terhadap Pemikiran Anis Aghustin Shorrosh Mengenai Kesalahan Tata Bahasa Al-Qur’an Dalam Buku Kebenaran Diungkapen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
16210735.pdf
  Restricted Access
1.69 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
16210735_Publik.pdf
  Restricted Access
873.65 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.