Implementasi Konsep Islami, Creative dan Smart Terintegrasi dalam Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) (Studi Kasus Siswa SMP Al-Hasra)

Abstract

Di era globalisasi, banyak kalangan masyarakat yang menganggap bahwa sekolah yang berlandaskan ajaran agama Islam adalah sebuah wadah penampung segala harapan hidup dan masa depan mereka, apa lagi dalam menghadapi era globalisasi dan zaman Milineal yang semakin membrutal. Hal ini dikarenakan masyarakat saat ini menganggap bahwa sekolah yang memiliki konsep islami dalam penerapan proses pembelajarannya merupakan salah satu jalan penopang ambruknya akhlak masyarakat. Sehingga, banyak sekolah berusaha membangun konsep pendidikan yang bernafaskan keislaman yang sesuai dengan dasar, fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui bagaimana cara mengimplemetasikan Kurikulum 2013 dengan penanaman Konsep Islami, kreatifitas guru Pendidikan Agama Islam dalam proses pembelajaran serta membentuk peserta didik yang Smart dan terintegrasi dalam Kurikulum 2013 pada Mata Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Al-Hasra Bojongsari-Depok. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis mengunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan peneliti yang telah dilakukan bahwa Implementasi Konsep Islam yang ditanamkan dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari dengan penguatan Pendidikan Karakter (PPK) peserta didik khususnya muatan Religius dikuatkan dengan penanaman nilai-nilai keislaman sekaligus peningkatan Iman dan Taqwa (IMTAQ) yang diwujudkan dalam berbagai pembiasaan seperti, tadarus Al-Qur‟an bersama, shalat Dhuha, kultum (kuliah tujuh menit) secara terjadwal dan bergilir diantara peserta didik, shalat Dzuhur dan Ashar berjamaah, pendalaman Bacaan Al-Qur‟an dengan tartiil, pembinaan Siswa (kedisiplinan, tanggung jawab ibadah siswa), dan sebagainya yang terdapat dalam program pendidikan di SMP Al-Hasra. Dengan pembiasaan tersebut diatas diharapkan nantinya hal itu akan menjadi budaya yang membekas dalam diri peserta didik dan terus dilaksanakan dalam kehidupan mereka sehari-hari baik di sekolah, dirumah maupun dimasyarakat.