Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1194
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Arrazy Hasyim | - |
dc.contributor.author | Halimah Fitriani, 16210736 | - |
dc.date.accessioned | 2021-02-17T05:50:01Z | - |
dc.date.available | 2021-02-17T05:50:01Z | - |
dc.date.issued | 2020 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1194 | - |
dc.description.abstract | Kisah Ashẖâb al-Qaryah (QS. Yâsīn/ 36: 13-29) menjadi salah satu kisah Al-Qur’an yang diperdebatkan oleh sejumlah mufassir atas kebenaran sejarahnya. Muẖammad Aẖmad Khalafallâh (w.1991 M) tidak sepakat dengan apa yang dilakukan oleh mufassir sebelumnya yang menjadikan teks-teks Al-Qur’an sebagai teks-teks sejarah. Ia menjadikan teks-teks kisah Al-Qur’an sebagai teks-teks sastra yang oleh Al-Qur’an digunakan sebagai mediator untuk mempermudah penyampaian dimensi logis. Ia juga menjelaskan bahwa tidak semua kisah Al-Qur’an adalah realitas sejarah. Di antara kisah-kisah tersebut ada juga yang menjadi bagian dari kisah perumpamaan dan kisah legenda yang digunakan sebagai alat penyampaian dakwah. Dengan demikian, apakah kisah Ashẖâb al-Qaryah termasuk bagian dari kisah perumpamaan atau kisah legenda dalam pandangan Aẖmad Khalafallâh (w.1991 M). Dan dimensi logis seperti apa yang disampaikan dalam kisah Ashẖâb al-Qaryah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur dan model kisah Ashẖâb al-Qaryah dari metode sastra Aẖmad Khalafallâh, serta mencari tahu nilai-nilai dimensi logis dari kisah Ashẖâb al-Qaryah. Penelitian ini memiliki kesamaan teori dengan penelitian Nini Apriyanti “Pendekatan Susastra Tentang Kisah Musa as. dalam Al-Qur’an Perspektif Muẖammad Aẖmad Khalafallâh” , hanya saja objek kajiannya berbeda. Adapun objek penelitian kali ini menggunkan kisah Ashẖâb al-Qaryah dalam surah yasin sebagai fokus penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, kepustakaan. Dengan metode deskritif-analisis menggunakan pendekatan sastra. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, Aẖmad Khalafallâh (w.1991 M) mengklasifikasikan kisah Ashẖâb al-Qaryah sebagai kisah perumpamaan yang mana tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada manusia. Unsur peristiwa dalam kisah pun dipengaruhi oleh Qadha dan Qadar, sehingga bagi mereka yang mengabaikan risalah-Nya, akan mendapat bencana. Selain itu, dimensi logis di dalam kisah Ashẖâb al-Qaryah meliputi segala nilai seperti, nilai Agama, nilai moral, nilai sosial dan nilai psikologis. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Ashẖâb al-Qaryah | en_US |
dc.subject | Dimensi Logis | en_US |
dc.subject | Kisah Al-Qur’an | en_US |
dc.subject | M. Aẖmad Khalafallâh | en_US |
dc.title | Dimensi Logis Kisah Ash a - a ah Da am A - an e spe i M amma A ma Kha a a h (1916-1991M) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
16210736.pdf Restricted Access | 1.88 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
16210736_Publik.pdf Restricted Access | 1.01 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.