Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1215
Title: Metodologi Tafsir Ayat-Ayat hukum K.H. Ahmad Sanusi (Studi Analisis Kitab Raudhatu al-'Irfan fi Ma'rifati Al-Qur'an)
Authors: Herliani, 218410854
Advisor: Romlah Widayati
Ade Naelul Huda
Issue Date: 2020
Publisher: Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Tidak kurang dari 14 kitab tafsir ditulis anak bangsa dengan bermacam bahasa: berbahasa Arab, Melayu, daerah, atau berbahasa Indonesia. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Namun faktanya, umat Islam di negeri ini banyak yang tidak mengenal mufasir bangsa sendiri. Fakta kedua disinyalir masih kurangnya kajian metodologi tafsir di Indonesia. Tesis ini fokus pada tafsir Raudhatu al’Irfân, khususnya terkait ayat-ayat hukumnya. Urgensi penelitian ini pertama adalah menggaungkan kembali mufasir Indonesia. Kedua, membedah pemikiran dan peran K.H. Ahmad Sanusi sebagai mufasir yang dikenal pula sebagai pejuang kemerdekaan. Ketiga, memperkaya kajian metodologi tafsir Indonesia yang dinilai masih kurang. Keempat, mengelaborasi tafsir ayat-ayat hukum dalam bentuk tulisan dari seorang mufasir yang dikenal pandai dalam berargumen secara lisan dan kerap menjadi penengah konflik. Beberapa penelitian telah dilakukan terkait K.H. Sanusi dan tafsirnya. Ada yang mengkaji sisi sejarah, sisi semiotik, dan metode penafsiran secara umum. Penelitian ini dimaksudkan mengembangkan penelitian terkait metode tafsir, lebih tepatnya metodologi tafsir ayat-ayat hukumnya. Karena itu, yang menjadi tujuan utama penelitian adalah menelusuri bagaimana penafsiran ayat-ayat hukum K.H. Ahmad Sanusi dalam tafsir Raudhatu Al-‘Irfân dan bagaimana metodologi istinbath tafsir ayat-ayat hukumnya. Tesis ini disusun dengan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Penulis mencoba mendeskripsikan tafsir ayat-ayat hukum, kemudian ayat-ayat tersebut dianalisis dengan mengaitkan keterpengaruhan latar belakang mufasir terhadap metode tafsirnya. Adapun kesimpulan hasil penelitian yang didapatkan bahwa tafsir ditulis dengan aksara pegon, berbahasa Sunda loma, dan menggunakan metode ijmâlî. Analisa pilihan aksara pegon adalah sudah umum digunakan para ulama awal abad 20 di Indonesia sebagai dampak tekanan penjajahan yang melarang menerjemahkan Al-Qur‘an, sebagai pembeda tradisi dengan ulama pakauman yang dituntut menulis dengan aksara latin, dan kondisi real masyarakat yang lebih mampu membaca tulisan beraksara pegon dibanding latin. Pilihan bahasanya Sunda loma cenderung kasar yang menunjukkan keakraban, karena sasaran umumnya masyarakat menengah ke bawah. Diambilnya metode ijmâlî dengan penjelasan berupa pointer sebagai langkah agar mudah dipahami dan melatih santri untuk bisa berpikir secara sistematis dan terarah. Tidak ada yang terlewat dari kandungan ayat dan tidak juga terlampau luas pembahasannya. Adapun dalam melakukan istinbath hukumnya, beliau menyuguhkan secara instan. Beliau merujuk pada kitab-kitab tafsir klasik dengan memperhatikan kaidah tafsir dan ushul fikih. Di ayat-ayat tertentu beliau menampilkan pendapat para imam ahli fikih, kemudian men-tarjîh pendapat Imam Syafi’i. Beliau mengambil keempat metode istinbath hukum sesuai kebutuhan penafsiran ayat. Keempat metode itu adalah bayânî, qiyâsî, istishlâhî, dan tarjîh. Kata kunci: metodologi tafsir, ayat-ayat hukum, dan tafsir Raudhatu al’Irfân.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1215
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
218410854-Herliani.pdf
  Restricted Access
218410854-Tesis3.2 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.