Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1229
Title: Sejarah Terminologi-Terminologi dalam Ilmu Hadis
Authors: Ali Moh Al Hudhaibi, 211410468
Advisor: Sahabuddin
Ahmad Fudhaili
Issue Date: 2021
Publisher: Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Penelitian ini bermula dari pernyataan seorang peneliti hadis yang menyatakan bahwa ada sebagian penggiat ilmu hadis yang memberikan kesimpulan bahwa term-term dalam ilmu hadis yang dimaksudkan dan dicetuskan oleh para pakar hadis mutaqaddimîn tidak sebagaimana yang dimaksudkan dan dicetuskan oleh para pakar hadis muta’akhkhirîn. Kesimpulan ini tentu akan berimplikasi signifikan pada kasus-kasus lain yang cakupannya lebih luas dalam ilmu ini. Seperti hukum hadis, dimana darinya dipertanyakan apakah hadis itu dapat dijadikan hujjah atau tidak; dapat diamalkan atau tidak, dan seterusnya. Persoalan lain, adanya penerimaan secara instan dari pustaka-pustaka hadis, dimana darinya sebagian penggiat hadis tidak dapat melihat keterkaitan historis antara pernyataan pakar hadis tersebut dan dalam prosesnya yang seolah-olah berbeda itu. Dari sini, penulis mencoba menggalinya lebih jauh, bagaimana sebenarnya term-term itu berproses hingga mewujud menjadi mapan dan dijadikan basis oleh ahlinya. Penelitian ini dipetakan ke dalam tiga fase; 1) Fase kelahiran dan pertumbuhan; 2) Fase perkembangan; dan 3) Fase penyempurnaan. Dua fase yang pertama penulis kelompokan ke dalam fase ahli hadis mutaqaddimîn, dan satu fase-yaitu fase yang ketiga-ke dalam fase ahli hadis muta’akhkhirîn. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sejarah (historical approach), semantik ‘(ilm ad-dilâlah), dan ilmu hadis sendiri. Pendekatan sejarah bertujuan untuk memahami serangkaian peristiwa sejarah dari data yang ada dan menemukan periodisasi munculnya term-term yang penulis teliti. Pendekatan semantik bertujuan mempelajari makna suatu bahasa. Dan pendekatan ilmu hadis bertujuan menjaga konsistensi tulisan agar tetap berbicara seputar ilmu ini. Penelitian ini murni penelitian pustaka yang objek materinya karya-karya yang membahas ilmu hadis dari klasik hingga modern. Jenis penelitiannya kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis dari objek yang diamati. Hasil penelitian ini menyimpulkan, ada sebagian term yang ungkapannya sama, namun maksudnya berbeda. Begitu sebaliknya, ada sebagian term yang ungkapannya berbeda, namun maksudnya sama. Perbedaan itu ada yang berimplikasi pada keabsahan hadis, seperti term munkar dan term sahih perspektif Imam al-Hâkim (w. 405 h) serta term munqathi’ perspektif Imam al-Bardîjî (w. 301 h); ada juga yang tidak, seperti term munqathi’ dan mu’dhal. Perbedaan itu tidak memengaruhi posisi hadis bersangkutan sebagai hadis daif sebab gugurnya sanad (saqth fî al-isnâd), tetapi lebih kepada upaya memosisikan hadis sesuai dengan temanya. Metodologi yang diformulasikan oleh ahli hadis muta’akhkhirîn lebih selamat diikuti, karena mereka telah mengkaji, memetakan, menertibkan, dan menyimpulkan maksud-maksud ahli hadis mutaqaddimîn dengan cermat dan seksama. Meskipun dalam beberapa sisi perbedaan itu akan tetap ada dan tidak dapat diabaikan.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1229
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
211410468-Ali Moh Al Hudhaibi.pdf
  Restricted Access
211410468-Tesis4.27 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.