Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1230
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Muẖammad Ulinnuha | - |
dc.contributor.advisor | M.Ziyadul Haq | - |
dc.contributor.author | Yana Karyana, 218410845 | - |
dc.date.accessioned | 2021-03-17T08:05:44Z | - |
dc.date.available | 2021-03-17T08:05:44Z | - |
dc.date.issued | 2021 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1230 | - |
dc.description.abstract | Di antara ilmu yang paling penting sebagai prangkat untuk memahami nash-nash syar’i dan menggali hukum-hukumnya adalah ilmu ushûl fiqh. Para ulama telah berbondong-bondong untuk menulis dalam disiplin ilmu ushûl fiqh, yang dipelopori oleh al-Syâfi’î, sebagai figur utama dalam mendudukan tata cara mengambil hukum dari nash-nash syar’i. Karya-karya di bidang ushûl fiqh pun kian memenuhi khazanah keilmuan Islam, serta karya-karya lain pun di penuhi pembahasan-pembahasan seputar ilmu ushûl fiqh, tidak terkecuali kitab tafsîr, yang merupakan media untuk memahami kalâmullâh (firman Tuhan) melalui penjelasan seputar makna-makna ayat serta tatacara pendalilannya. Salah satu ulama produktif di Nusantara adalah Muẖammad bin ‘Umar Nawawî al-Jâwî (w : 1316 H), dengan keahliannya dalam men-tafsîr-kan Al-Qur’ân, melalui buah karyanya yang bernama Marâẖ Labid li Kasyfi Ma’nâ Al-Qur’ân al-Majîd. Di dalam tafsîr-nya, Syekh Nawawî banyak melakukan pendekatan melaui qawâ’id ushûl fiqh sebagai sarana istinbâth atau ikhtisar terutama dalam ayat-ayat hukum, dengan menetapkan dalâil syar’iyyah seperti Al-Qur’ân, al-Sunnah, ‘ijmâ’ dan qiyâs, serta melalui dalâlah lughawiyyah seperti ‘âm, khâsh, mutlaq, muqayyad,mafûm dan cara-cara dalam memahami makna dari sebuah nash. Selain itu ia juga menggunakan dalâlah ‘aqliyyah seperti siyâq (konteks) serta qawâ’id jamak dan tarjîẖ ketika terjadi ta’ârudh al-adillah seperti takhshîsh, naskh dan ta’wîl Peneliti menggunakan metode analisis, dengan menganalisa pikiran-pikiran Syekh Nawawî tentang qawâ’id ushûl fiqh-nya dan juga dengan cara mendeskripsikan setiap masalah terkait. Peneliti juga menampilkan penerapan Syekh Nawawî terhadap kaidah-kaidah tersebut khususnya dalam ayat-ayat hukum, serta data-data yang relevan dengan penelitian. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa Syekh Nawawî adalah seorang yang ahli dalam ilmu ushûl fiqh, bahkan madzhab yang ia berafiliasi kepadanya tidak semerta-merta menjadikan ia jumud, namun ia adalah sebagai seorang faqîh yang faham tentang ilmu ushûl fiqh, sehingga ia mengukur setiap masalah dengan dalil-dalil yang dapat dipertanggungjawabkan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Kaidah Ushûl | en_US |
dc.subject | Nawawî | en_US |
dc.subject | Marâẖ Labîd | en_US |
dc.title | Qawa'id Ushul Fiqh dan Aplikasinya Menurut Muhammad Bin Umar Nawawi Al-Jawi (Studi Analisis Tafsir Marah Labid li Kasyfi Ma'na Al-Qur'an al-Majid) | en_US |
dc.type | Tesis | en_US |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
218410845-Yana Karyana.pdf Restricted Access | 218410845-Tesis | 2.26 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.