Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1238
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRahmatul Fadhil-
dc.contributor.authorLintha Mawaddah, 16110837-
dc.date.accessioned2021-03-18T04:39:45Z-
dc.date.available2021-03-18T04:39:45Z-
dc.date.issued2020-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1238-
dc.description.abstractSalah satu perkembangan internet secara komersial yang banyak diminati oleh masyarakat yaitu aplikasi pemesanan tiket pesawat dan tiket hotel serta tiket wisata, salah satu aplikasi yang sangat diminati oleh masyarakat untuk pemesanan tiket-tiket tersebut adalah Traveloka.com. Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Namun pada saat-saat tertentu keadaan keuangan bisa jadi belum sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan perjalanan wisata atau berlibur bersama keluarga. Maka aplikasi Traveloka sendiri memberikan solusi berupa Traveloka PayLater, Traveloka PayLater sendiri adalah pinjaman uang secara elektronik yang merupakan bentuk dari kemajuan teknologi dalam membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dalam hal ini yaitu perjalanan wisata atau berlibur. Pada Traveloka PayLater sendiri prakteknya sendiri mirip dengan kartu kredit, akan tetapi tidak menggunakan kartu. Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh Traveloka PayLater ini membuat masyarakat tertarik untuk menggunakannya. Akan tetapi, bagaimana jika pada pelaksanaan transaksi utang piutang dalam pemberian pinjaman tersebut terdapat unsur-unsur yang dirasa dapat merugikan masyarakat atau penggunanya, yang dimana hal tersebut tidak sesuai dengan syariat Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif dengan menjelaskan praktik peminjaman pada Traveloka PayLater menurut Analisis Hukum Islam. Pengumpulan data berasal dari wawancara kepada pihak yang terikat dengan Traveloka PayLater serta mengumpulkan data dan mengkaji berbagai sumber tertulis seperti arsip, dokumen resmi, dan sumber berita lainnya yang terkait dengan praktik pada Traveloka PayLater. Setelah membandingkan praktik pinjaman Traveloka PayLater dengan Hukum Islam yang berpedoman pada akad qardh dan Fatwa DSN-MUI No. 54/DSNMUI/ I/2006 Tentang Syariah Card . Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pinjaman Traveloka PayLater tidak sesuai dengan ketentuan Hukum Islam.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectPinjamanen_US
dc.subjectTravelokaen_US
dc.subjectTraveloka PayLateren_US
dc.subjectQardhen_US
dc.titleAnalisis Hukum Islam Terhadap Pinjaman Traveloka PayLater Pada E-Commerceen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Hukum Ekonomi Syariah

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
16110837.pdf
  Restricted Access
1.69 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
16110837_Publik.pdf
  Restricted Access
1.17 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.