Hujan Sebagai Obat Menurut Surah . Al-Anfâl Ayat 11 (Studi Komparatif Tafsîr Mafâtih Al-Ghaib karya Fakhruddin Ar-Razi dan Tâfsir Al-Jawâhir karya Tanthawi Jauhari)

Abstract

Penelitian ini fokus mengkaji terhadap pemahaman seseorang yang menganggap bahwa hujan yang turun senantiasa menimbulkan musibah bukan berkah. Karena dengan adanya salah satu perubahan cuaca yang dapat menimbulkan bencana, menjadikan seseorang lupa akan nikmat atau manfaat dibalik sesuatu yang Allah ciptakan seperti halnya hujan. dari latar belakang tersebut, penulis mengangkat tema ini berfokus pada rumusan masalah sebagai berikut. 1) Membandingkan penafsiran Fakhruddin Ar-Razi dan Thanthawi Jauhari terhadap surah Al-Anfal ayat 11? 2) Mengetahui manfaat hujan untuk kesehatan menurut surah Al-Anfal ayat 11? Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan (library research) yang menjadikan Tafsir Mafâtih Al-Ghaib dan Tafsir Al-Jawâhir sebagai sumber primer. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode tafsir muqarran atau perbandingan. Metode tafsir muqarran dikenal sebagai metode tafsir yang menjelaskan al-Qur’an dengan cara perbandingan atau biasa juga disebut dengan metode komparatif. Metode muqarran digunakan dalam membahasa ayat-ayat al-Qur’an yang memiliki kesamaan redaksi namun berbicara tentang topik yang berbeda, atau sebaliknya topik yang sama dengan redaksi yang berbeda. Dari hasil penelitian ini, penulis menemukan bahwa air hujan yang dijelaskan dalam Al-Qur’an bukan hanya sekedar air yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari, namun dijelaskan juga mengenai air hujan berupa sarana untuk bersuci, menenangkan hati yang gelisah, menguatkan tubuh yang lemah, dan mengokohkan kaki