Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1255
Title: Epistemologi Tadabbur Al-Qur'an (Studi Kitab Al-Khulashah fi Tadabbur Al-Qur'an dan Al-Qawa'id wa al-Ushul wa Tathbiqat Tadabbur Karya As-Sabt)
Authors: Zainuddin, 218410868
Advisor: Said Agil Husen Al-Munawwar
Muhammad Azizan Fitriana
Issue Date: 2021
Publisher: Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Penelitian ini berangkat dari permasalahan mengenai posisi dan status tadabbur Al-Qur’an dalam bidang kajian studi Al-Qur’an, apakah hanya sebuah term yang dipahami secara etimologis yang bermakna penghayatan terhadap Al-Qur’an atau juga sebuah disiplin ilmu tersendiri ( ‘ilm mustaqill). Dari sini kemudian, penelitian ini dimaksudkan untuk mendudukan tadabbur Al-Qur’an dari kacamata epistemologis. Fokus utama penelitian ini adalah mendeskripsikan konstruk epistemologis tadabbur Al-Qur’an perspektif Khâlid Ustmân As-Sabt dalam karyanya Al-Khulâshah fȋ Tadabbur Al-Qur’ân dan Al-Qawa’id wa al-Ushûl wa Tathbȋqât Tadabbur. Dalam hal ini, peneliti mencoba mengungkap tentang hakikat, tujuan tadabbur Al-Qur’an, prinsip-prinsip dan berbagai macam pendekatan serta validasi dan implikasinya. Penelitian ini bersifat kualitatif berdasarkan analisis kritis kontruktif dengan pendekatan filsafat ilmu. Dalam penelitian ini, penulis melandaskan pada studi pustaka (Library Research) dengan merujuk pada sumber primer dan sekunder. Sumber primer yang digunakan adalah kitab Al-Khulâshah fȋ Tadabbur Al-Qur’ân dan Al-Qawâ’id wa al-Ushûl wa Tathbȋqât Tadabbur karya As-Sabt. Sementara sumber sekunder berupa karya - karya dalam bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, seperti: Kitab Jâmi’ al-Bayân fȋ Tafsȋr Ây al-Qur’ân karya Ibnu Jârir At-Thabari (w. 310 H), Muqaddimah fȋ Ushûl at-Tafsȋr karya Ibnu Taimiyah (w. 728 H), Al-Itqân fȋ ‘Ulûm al-Qur’ân karya Jalâl ad-Dȋn As-Suyûthi (w. 911 H), Al-Burhân fȋ Ulûm al-Qur’ân karya Badr ad-Dȋn Al-Zarkâshi (w. 974 H), Taisȋr Karȋm al-Rahmân fi Tafsȋr Kalâm al-Mannân karya Syaikh Abdurrahmân As-Sa’dȋ (w. 1376 H), Manâhil al-‘Irfân fȋ ‘Ulûm al-Qur’ân karya al-Zarqâni, Mabâhits fȋ ‘Ulûm al-Qur’ân karya Mannâ’ al-Qaththân (w. 1419 H), dan lain-lain. Penelitian ini menunjukkan bahwa tadabbur Al-Qur’an adalah sebuah disiplin ilmu yang berbeda dengan tafsir Al-Qur’an. Tadabbur Al-Qur’an dapat didefenisikan sebagai upaya memikirkan dan mengambil pelajaran, nasehat, hidayah, hikmah dan hukum dari ayat – ayat Al-Qur’an sehingga mendatangkan efek atau pengaruh bagi sang al-mutadabbir baik secara internal maupun eksternal. Tadabbur Al-Qur’an memiliki prinsip-prinsip, yaitu al-Ȋmân wa al-I’tikâd As-Shahȋhah, al-Qalb As-Salȋm, al-Fikrah al-Salȋmah, al-Fahm as-Shahȋh, al-Wâqi’i dan berbagai macam pendekatan yang secara umum terbagi atas dua, yaitu pendekatan teori ‘ulûm Al-Qur’an, meliputi pendekatan ijmâli, pendekatan dengan teori ilmu dilâlah, beberapa teori ilmu ushûl tafsȋr, beberapa teori kaidah tafsir, kaidah qur’aniyah, ilmu munâsabah, ilmu balâghah, dan pendekatan tafsir isyâri. Adapun pendekatan non ‘ulûm Al-Qur’an yaitu berbagai jenis yang memungkinkan untuk tadabbur Al-Qur’an. Adapun validasinya dapat dilihat dari berbagai sudut pandang teori kebenaran. Tadabbur memiliki implikasi bagi kehidupan manusia baik secara teologis, psikologis dan sosiologis. Konklusi ini menunjukkan bahwa tadabbur Al-Qur’an layak menjadi disiplin ilmu yang mandiri.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1255
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
218410868-Zainuddin.pdf
  Restricted Access
218410868-Tesis2.6 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.