Strategi Dakwah Ustaz Halim Ambiya Dalam Membina Anak Punk Di Komunitas Tasawuf Underground Tangerang Selatan

Abstract

Dakwah merupakan aktifitas yang mengajak manusia kepada kebaikan dan melarang berbuat kemungkaran. Dalam pelaksanaan dakwah dibutuhkan strategi yang tepat dan perencanaan yang matang, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapakan. Anak punk termasuk komunitas marjinal, yang identik dengan stigma negatif dan dikenal jauh dari ajaran agama, maka sebelum melakukan pembinaan dakwah kepada anak punk, dibutuhkan strategi yang komprehensif dan tepat dalam pelaksanaanya. Maka, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dakwah yang digunakan ustaz Halim Ambiya dalam membina anak punk. Penelitian ini fokus pada bagaimana strategi dakwah ustaz Halim Ambiya dalam membina anak punk di komunitas Tasawuf Underground. Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, beberapa ada yang memiliki kesamaan pada subjek penelitian ataupun objek penelitian, akan tetapi tidak ada kesamaan secara signifikan di dalamnya, tentunya penilitian ini dan penelitian-penelitian sebelumnya diharapkan dapat memberikan efek yang saling melengkapi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan psikologi sosisal dan menerapakan teori strategi dakwah Muhammad Abu Al-Fath Al-Bayanuni. Hasil pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi (pengamatan), wawancara, dan dokumentasi, dan metode keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi dakwah yang dilakukan oleh ustaz Halim Ambiya dalam membina anak punk di komunitas Tasawuf Underground, pertama kali, melakukan pendekatan persuasif secara individu kepada para anak punk, dengan hadir sebagai sahabat, menawarkan konsep cinta dan kasih, mengambil peran sebagai ayah serta mengenalkan peta jalan pulang kepada Allah dan keluarga. Pembinaan dakwah yang dilakukan ustaz Halim, fokus pada pelepasan alkohol, obat-obatan, seks, dan kriminalitas lainnya, dengan melakukan psikoteraphy menbikuti thariqoh qadariyah wa naqsybandiyah (TQN) Suryalaya dengan konsep al-inabah. Dalam pembinaannya terhadap anak punk, ustaz Halim menggunakan metode pengajaran baik secara formal maupn non formal dan menggunakan metode pemberdayaan sosial dan ekonomi