Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1400
Title: PERAN PEREMPUAN DALAM SURAH AL-BAQARAH DAN ALI IMRAN (Studi Komparatif Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Misbâh)
Authors: Nazmi Aulia Rahmah, 17210866
Advisor: Sofian Effendi
Issue Date: 2021
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Perempuan dan segala permasalahan yang terkait dengannya merupakan topik yang masih menjadi perbincangan, baik di dunia sosial maupun di kehidupan nyata. Islam adalah agama rahmatan lil'alamin. Salah satunya dapat dilihat dari cara Islam memposisikan perempuan. Skripsi ini menjelaskan tentang Peran Perempuan dalam Surah Al-Baqarah dan Ali Imran, adapun pokok permasalahan yang akan dibahas adalah penafsiran Buya Hamka dan M. Quraish Shihab tentang ayat peran perempuan, persamaan dan perbedaan Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Misbâh, dan relevansi penafsiran Buya Hamka dan M. Quraish Shihab. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yaitu penelitian yang berkenaan dengan pengumpulan data pustaka. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif agar mendapatkan data yang mendalam, yang mengandung makna. Adapun metode data yang digunakan adalah dengan menggunakan deskriptif-analisis-komparatif yang dengannya penulis dapat memperoleh data atau informasi dari berbagai sumber tertulis. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa ayat yang membahas tentang peran-peran perempuan, khusunya pada surah Al-Baqarah dan Ali Imran terdapat 20 ayat yang membahas tentang peran perempuan, di antaranya yaitu peran perempuan sebagai diri sendiri dan makhluk sosial terdapat 5 ayat, peran perempuan sebagai istri terdapat 13 ayat, peran perempuan sebagai ibu terdapat 2 pembahasan. Peran-peran perempuan yang lebih dominan dari kedua surah tersebut yaitu peran sebagai istri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan penafsiran Buya Hamka mengenai peran perempuan lebih cenderung kepada perempuan dalam membela hak-haknya dibandingkan dengan Quraish Shihab. Pada zaman sekarang dari beberapa ayat yang relevan dari kedua surah tersebut salah satunya adalah QS. Al-Baqarah [2]: 233 yang membicarakan peran perempuan sebagai ibu ketika menyusi anaknya, karena bertemu pula apa yang dialami oleh ilmu ketabiban modern, bahwasanya air susu ibu lebih baik dari susu yang lain. Pemberian ASI selama dua tahun sebenarnya telah memenuhi standard gizi yang cukup memadahi bagi si bayi, tidak boleh lebih atau kurang. Islam memberikan jalan keluar kepada para orang tua untuk menyusukan pada orang lain dan perempuan yang akan menyusukannya itu haruslah orang yang sehat jasmani dan rohaninya
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1400
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
17210866.pdf
  Restricted Access
1.64 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.