Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1412
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIffaty Zamimah-
dc.contributor.authorRaudhatul Iklimah, 17210885-
dc.date.accessioned2021-09-20T05:25:09Z-
dc.date.available2021-09-20T05:25:09Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1412-
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan tafsir Al-Qur’an di Nusantara tidak lepas dipengaruhi oleh sosial, budaya, dan bahasa yang sangat beragam. Perkembangan penafsiran Al-Qur’an sejalan dengan penyebaran Islam, karena dalam penerjemahan dan penafsiran Al-Qur’an ditulis dan disampaikan sesuai dengan bahasa lokal. Islam di Indonesia mempunyai ciri khas sendiri, terutama sebab proses akulturasi budaya (suku, tradisi, dan bahasa). Dari penyataan di atas alasan penulis tertarik ingin mengkaji lebih dalam dari segi aspek lokalitas dalam Tafsir Melayu yang ada di Indonesia. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah berbeda dari segi objek penelitiannya, yaitu pada penlitian ini menggunakan Tafsir Melayu khususnya pada Tafsir Turjumân al-Mustafîd karya ‘Abd al-Rauf al-Singkili (1615-1693 M), dan kitab Tafsir al-Burhân (Tafsir Juz ‘Amma) karya ‘Abdul Karim ‘Amrullah (1879-1949 M). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kajian kepustakaan (library research). Adapun pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode dokumentatif. Sedangkan untuk analisis data pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Penelitian ini menggunakan teori Vernakularisasi al-Qur’an dan Pribumisasi Islam. Hasil penelitian ini dari kedua kitab Tafsir di atas, bahwa penulis dapat mengkategori dari aspek lokalitas. Berdasarkan teori tersebut di dalam kitab Tafsir Turjumân al-Mustafîd dan kitab Tafsir al-Burhân terdapat tiga bentuk lokalitas yaitu: 1) Lokalitas segi kebahasaan: bagian ini memaparkan penggunaan kata atau kalimat yang menunjukkan kelokalitasan terhadap suatu bahasa. 2) Lokalitas segi Sosial dan Budaya: bagian ini memaparkan tentang suatu tradisi berdasarkan sosio kultural para mufasir dan sosial kemasyarakatan yang dimasukkan ke dalam penafsiran. Dan 3) Lokalitas segi Penafsiran: bagian ini memaparkan kata lokal yang menunjukkan ciri khas keindonesiaan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectLokalitas Tafsir Melayuen_US
dc.subjectTurjumân al-Mustafîden_US
dc.subjectAl-Burhânen_US
dc.titleAspek Lokalitas Dalam Tafsir Melayu (Studi Analisi kitab Tafsir Turjumân al-Mustafîd karya ‘Abd al-Rauf al-Singkili [1615-1693 M] dan Tafsir al-Burhân karya ‘Abdul Karim ‘Amrullah [1879-1949 M]),en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
17210885.pdf
  Restricted Access
1.75 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
17210885_Publik.pdf
  Restricted Access
1.75 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.