Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1414
Title: | Ayat-Ayat Hiburan Untuk Rasul dalam Al-Quran (Kajian Tematik dalam Perspektif Tafsīr Aṭ-Ṭabarī) |
Authors: | Siti Wahyuni, 17210896 |
Advisor: | Sofian Effendi |
Issue Date: | 2021 |
Publisher: | Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Hiburan merupakan peringanan apa yang ada di dalam hati dari kesedihan dan kesulitan yang dirasakannya, mengingat bahwa menusia hidup pastinya memiliki situasi dan kondisi yang berbeda-beda, dan dalam kehidupan manusia juga pasti akan memiliki pergolakan baik secara fisik maupun psikis. Dalam menghadapi pergolakan tersebut setiap manusia juga berbeda-beda, sehingga menjadikan suatu hiburan dibutuhkan, menjadikan hiburan sebagai sarana pembantu dan motivasi guna melanjutkan kehidupan. Penelitian ini membahas tentang ayat-ayat hiburan dalam Al-Quran, dengan tujuan, pertama, untuk mengetahui ayat-ayat yang membahas mengenai ayat-ayat yang diturunkan sebagai hiburan oleh Allah SWT kedua untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat hiburan dalam Al-Quran, yang menarik untuk dikaji adalah karena jarangnya seseorang mengetahui bahwa didalam Al-Quran terdapat ayat-ayat yang diturunkan guna untuk menghibur orang-orang Muslimin yang beriman kepada Allah SWT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif atas kajian teks dengan pemaparan secara deskriptif analitis, dengan sumber data primer yakni tafsīr al-Mishbah dan tafsīr aṭ-Ṭabarī, dan data sekunder yakni seperti tesis, kamus, dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian penulis. Hasil dari penelitian tentang ayat-ayat hiburan dalam Al-Quran perspektif tafsīr aṭ-Ṭabarī karya Ibnu Jarīr aṭ-Ṭabarī menjelaskan bahwa hiburan merupakan kebutuhan manusia, karena manusia menjalani kehidupan yang pastinya akan merasakan beberapa keadaan yang diluar kendali manusia itu sendiri, seperti kesedihan yang menjadikan suatu hiburan dibutuhkan, dalam penelitian ini dijelaskan Allah menurunkan ayat Al-Quran guna menghibur Nabi, dengan sebuah kisah yang terjadi pada Nabi Yusuf, guna mengambil pelajaran darinya, dan dengan diperintahkannya bersabar seperti kesabarannya para utusan Allah yang telah lalu atas semua yang terjadi, dan dengan lafadz “jangan bersedih”. Dan yang terakhir dyakni dengan menyerah segalanya kepada Allah SWT, karena Allah Maha Mengetahui atas apa yang terjadi pada hambanya, baik yang tersembunyi maupun yang terang-terangan |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1414 |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
17210896.pdf Restricted Access | 1.66 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
17210896_Publik.pdf Restricted Access | 1.4 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.