Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1416
Title: Pandangan Mufasir Nusantara tentang Patriotisme dan Kontekstualisasinya di Era Milenial
Authors: Thoyyibatus Sa‟idah, 17210903
Advisor: Muhammad Ulinnuha
Issue Date: 2021
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Skripsi ini dilatarbelakangi oleh isyarat pentingnya patriotisme yang tertuang dalam QS. An-Naml [27]: 34 dan beberapa data yang menunjukkan lunturnya sikap patriotisme generasi milenial, Seperti kenakalan remaja, pengaruh narkoba, tawuran antar kampung, dan aksi kriminal lainnya. Penelitian ini fokus kepada pandangan dan gagasan mufasir nusantara tentang ayat-ayat al-Qur‟an yang menjelaskan patriotisme dan kontekstualisasi penafsirannya di era milenial. Penelitian ini termasuk penelitian pustaka (library research) yang bersifat deskriptif. Sumber data utamanya adalah kitab Tafsir Marâh Labîd li Kasyf Ma‟nâ Qur‟an al-Majîd, Tafsir Al-Ibrîz li Ma‟rifat Al-Qur‟an al-„Azîz, Tafsir Al-Azhar, dan Tafsir Al-Mishbah (Pesan, Kesan, dan Keserasian Al- Qur‟an). Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal-jurnal, dan karya ilmiah yang relevan dengan penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tematik milik Farmawi dan tafsir kontekstual milik Abdullah Saeed. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan dari keempat tafsir Nusantara tentang patriotisme yang berdasar kepada empat karakter patriotisme adalah Pertama, bertanggung jawab yang didasarkan kepada ukhuwwah wathaniyah, sehingga melahirkan sikap saling mencintai, tolong menolong, dan bantu membantu. Kedua, cinta tanah air yang dapat diwujudkan dengan berdoa untuk keamanan, kemakmuran, dan keselamatan negeri. Ketiga, setia kepada bangsa dan negara dengan menaati peraturan dan perundang-undangan negara selagi peraturan tersebut tidak bertentangan dengan syariat agama Islam. Keeempat, tidak apatis dan peduli yang dapat diwujudkan dengan berpartisipasi dalam bela negara dan keikutsertaan dalam kebijakan pemerintah, selagi kebijakan tersebut tidak bertentangan dengan perintah Allah, menimbulkan permusuhan, dan menyakiti sesama. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa penafsiran keempat tafsir Nusantara relevan untuk diterapkan di era milenial. Mengingat generasi milenial memiliki karakter pandai bersosisalisasi untuk menjalin persaudaraan dan karakter percaya diri dan berani untuk mengungkapkan argumen serta pembelaan sebagai dedikasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara. Selain itu, generasi milenial merupakan salah satu generasi yang diharapkan menjadi pemimpin atau memberi perubahan lebih bak bagi bangsa dan negara di masa mendatang
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1416
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
17210903.pdf
  Restricted Access
1.1 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.