Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1436
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorArtani Hasbi-
dc.contributor.advisorMuhammad Ulinnuha-
dc.contributor.authorWifa El-Khairah Ramadhan, 217410739-
dc.date.accessioned2021-10-12T05:41:49Z-
dc.date.available2021-10-12T05:41:49Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1436-
dc.description.abstractTujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk ad-Dakhîl yang terjadi pada hâshiyah al-Sâwî, implikasi serta sikap al-Sâwi terkait ad-Dakhîl dalam kitabnya. Penelitian yang penulis lakukan ini berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang menganalisa tentang isrâ’iliyyât dalam hâshiyah al-Sâwi ‘ala tafsîr al-Jalalain Karya Sâwî al-Malikî”. Perbedaannya terdapat pada cakupan penelitan yang lebih luas yaitu ad-Dakhîl yang juga mencakup penggunaan riwayat-riwayat isrâ’iliyyât dan hadis-hadis dha’îf. Dalam penelitian ini penulis meggunakan metode deskriptif analitis, hal ini berguna untuk mengungkap dan mengurai apa saja riwayat-riwayat hadis yang ada dalam penafsiran hâshiyah al-Sâwî ‘ala tafsîr al-Jalâlain, sedangkan penulis menggunakan metode analitis adalah tiada lain sebagai upaya penulis agar dapat menganalisa kedudukan daripada hadis-hadis dha’îf dan riwayat isrâ’iliyyât . Dengan demikian, pendekatan yang dinilai tepat untuk menganalisa kedudukan hadis-hadis dha’îf atau riwayat isrâ’iliyyât tersebut adalah dengan menggunakan pendekatan kritik sanad hadis. Adapun hasilnya, penelitian ini menemukan 4 riwayat isrâ’iliyyât dan 3 hadis dha’if. Dalam menyikapi riwayat yang dicantumkan, al-Sâwî terkadang memberi komentar pada riwayatnya dengan memberikan kritik terhadap sanad atau memberi penjelasan tentang maksud riwayat tersebut, akan tetapi komentar yang dikemukakan al-Sâwi belum dikategorikan kritis dan selektif, jika ditinjau dari sisi matan maupun sanad. Sehingga pencantuman riwayat isrâ’iliyyât dan hadis dha’îf yang tidak disertai dengan sikap kritis dan selektif dikhawatirkan akan menjauhkan dari tujuan Al-Qur`an yang sebenarnya. Namun jika kita melihat kedudukan serta kualitas imam al-Sâwi sebagaimana yang dijelaskan dalam biografinya, keniscayaan penyimpangan (ad-Dakhîl) rasanya sulit ditemukan, meskipun tafsir beliau termasuk tafsir bi al-Ra’yi, kredibilitas imam al-Sâwi tidak diragukan lagi sebagai mufassir yang ensiklopedis dan menguasai berbagai disiplin ilmu. Tetapi terhadap riwayat isrâ’iliyyât dan hadis dha’îf ia seperti para pendahulunya mengutip riwayat kurang selektif, ada yang shahîh dan ada juga maudhu’.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPascarajana Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectal-Sâwîen_US
dc.subjectad-Dakhîlen_US
dc.subjectdha’îfen_US
dc.subjectisrâ’iliyyâten_US
dc.titleAd-Dakhil Fi Al-Ma'thur dalam Kitab Tafsir Analisis Kitab Hashiyah al-Sawi 'Ala Tafsir al-Jalalain Karya Imam Ahmad bin Muhammad al-Sawi al-Maliki (w. 1825 M)en_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
217410739-Wifa El-Khairah Ramadhan.pdf
  Restricted Access
217410739-Tesis3.38 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.